Padang, Investigasi.news – Pasien Asma sering tak terdiagnosa dan tak terdeteksi sedari awal, karena itu perlu kepedulian dan perhatian lebih kita semua terhadap penyakit asma, hal ini disampaikan Oleh Dokter Ahli Paru dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dr. Yessy Susanty Sabri, SpP (K) dalam edukasi terkait asma dalam rangkaian kegiatan hari Asma se Dunia yang dilaksanakan didepan Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, pada hari Minggu, 14/ 05/ 2023.
Lanjut menurut ahli paru ini, hari asma se Dunia diperingati setiap tanggal 5 Mei setiap tahunnya, tahun ini mengangkat tema “Asma Care For All”, tujuan tema ini diangkat adalah agar masyarakat lebih banyak yang tahu tentang seputar penyakit asma sehingga lebih peduli dan selalu mengupayakan upaya pencegahan.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Dokter Yessy, Asma merupakan penyakit radang dengan berbagai macam gejala, diantara gejala dari asma adalah napas berbunyi mengi, batuk, dan sesak napas.
Adapun faktor resiko asma adalah diantaranya terpapar debu, cuaca yang ektrim, marah dan stres berlebihan, dengan mengetahui faktor resiko asma penderita dapat mengurangi terjadinya bangkitkan asma pada dirinya, ujar Dokter Yessy mengakhiri edukasi.
Acara peringatan Asma Day juga dilaksanakan sesi tanya jawab dan pembagian door prize bagi masyarakat yang hadir dan bertanya dalam kegiatan tersebut.
Sebelum acara edukasi juga diadakan senam Paru bersama yang diikuti Oleh Puluhan masyarakat sekitar kampus, para Peserta Pendidikan Dokter Spesialis, dan beberapa Dosen departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand.
Daji