Padang, Investigasi.news – Lomba Marandang (memasak rendang) dan Membuat Teh Talua (teh telur) dalam rangkaian perhelatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XV pada 7-10 Agustus 2022 di Kota Padang berhasil mengukir sebuah sejarah.
Hal itu dikarenakan, lomba membuat dua macam kuliner khas ranah Minang itu, diikuti 98 Wali Kota se-Indonesia. Alhasil, momen langka tersebut mampu memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) yang ditujukan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Padang atas rekor “Lomba Membuat Rendang dan Teh Telur oleh Wali Kota Terbanyak”.
Piagam Rekor MURI itu pun diberikan oleh Wakil Direktur Operasional MURI Awan Rahargo kepada Ketua Dewan Pengurus APEKSI Bima Arya yang lalu diserahkan kepada Wali Kota Padang Hendri Septa.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI Bima Arya menyampaikan selamat kepada Kota Padang yang mampu menjadi tuan rumah yang baik dan sukses, sekaligus mencatatkan rekor sejarah bagi APEKSI.
“Kota Padang memang beda. Selamat kepada Wali Kota Padang dan jajaran yang telah menyelenggarakan Rakernas APEKSI XV dengan baik dan sempurna. Alhamdulillah, hari ini Kota Padang juga sukses mengukir rekor MURI melalui Lomba Marandang dan Teh Talua-nya,” ucap Wali Kota Bogor itu disela-sela acara yang dipusatkan di Pantai Purus Padang, Selasa (9/8/2022) pagi itu.
Pada saat yang sama, Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang sangat berbangga dimana pada rangkaian Rakernas APEKSI XV bisa menggelar Lomba Marandang dan Membuat Teh Talua yang diikuti Wali Kota se-Indonesia. Begitu juga berbagai kegiatan penunjang lainnya.
“Saya berterima kasih sekali kepada semua pihak dan terkhusus bapak-ibu Wali Kota se-Indonesia yang telah hadir ke Padang mengikuti Rakernas APEKSI XV. Alhamdulillah, hari ini kita semua saling membaur dan bergembira mengikuti Lomba Marandang dan Membuat Teh Talua,” ujarnya.
“Kegiatan ini juga berhasil pecahkan rekor MURI. Ini tentu menjadi sejarah yang terukir di Kota Padang, bahwa di kota ini pernah Wali Kota se-Indonesia meracik rendang dan membuat teh telur bersama,” sambung Wali Kota.
Lebih lanjut Wako Hendri Septa mengungkapkan bahwa perhelatan Rakernas APEKSI sejatinya dipersembahkan Pemko Padang untuk masyarakat.
“Berkat kehadiran tamu yang terdiri dari Wali Kota se-Indonesia dan rombongan yang diperkirakan mencapai 5.000 orang itu, tentu ikut membantu menggeliatkan semua sektor di Kota Padang. Baik sektor perhotelan, penerbangan, restoran hingga pariwisata, UMKM masyarakat dan lainnya.”
“Hal ini tentu menghadirkan perputaran uang yang cukup banyak di Kota Padang. Dimana berdasarkan informasi diperkirakan mencapai Rp40 milyar sampai Rp60 milyar. Semoga dengan itu menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Padang dan kembali menggeliatkan ekonomi masyarakat pasca dihantam pandemi Covid-19,” imbuh Wali Kota milenial yang ikut membuat teh telur di acara tersebut.
Seperti diketahui, pada pergelaran Rakernas APEKSI XV di Kota Padang menggelar berbagai kegiatan menarik selain Rakernas yang diikuti Wali Kota se-Indonesia.
Diantaranya dimulai dari Youth City Changers (YCC) dengan menghadirkan sejumlah tokoh nasional menjadi pembicara untuk memotivasi anak muda yang hadir se-Indonesia.
Selain itu juga ada ICE ke-18, penanaman pohon durian, peresmian Tugu APEKSI (satu-satunya di Indonesia), bersih-bersih Pantai Padang hingga Lomba Marandang dan Membuah Teh Talua (Teh Telur). Kemudian juga ada seminar nasional hingga Pawai Budaya Nusantara.
Dalam kesempatan itu juga hadir mendampingi Wali Kota Padang diantaranya Sekdako Andree Algamar beserta para Asisten, kepala OPD hingga Camat dan Lurah se-Kota Padang.
Selain itu juga terlihat Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap, Ketua TP-PKK Kota Padang Ny. Genny Hendri Septa serta para istri Wali Kota se-Indonesia dan rombongan. (Prokopim Pdg)