Padang, investigasi.news – Pemerintah Kota Padang telah menyelesaikan evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005 – 2025, sesuai dengan Permendagri RI nomor 86 tahun 2017 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI nomor 600 tahun 2003.
Dalam evaluasi tersebut, Kota Padang telah berhasil mewujudkan visinya untuk tahun 2005 – 2025, yakni “Terwujudnya Masyarakat Madani yang Berbasis Industri, Perdagangan, dan Jasa yang Unggul dan Berdaya Saing Tinggi dalam Kehidupan Perkotaan yang Tertib dan Teratur.”
Pj. Sekretaris Daerah Kota Padang Yosefriawan mengungkapkan hal ini dalam Rapat Paripurna Tentang Ranperda RPJPD 2025 – 2045 di ruang rapat DPRD Kota Padang, Air Pacah, Senin (3/6/2024).
“Evaluasi dan penyusunan RPJPD 2025 – 2045 adalah kewajiban daerah. Pembahasan dengan DPRD akan menghasilkan Peraturan Daerah RPJPD 2025 – 2045, yang mendukung visi Indonesia Emas 2045,” ujar Yosefriawan.
Pada RPJPD 2005 – 2025, Pemko Padang mencatat capaian signifikan pada tahun 2023. Data dari satuan tugas pengelola percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem menunjukkan bahwa Kota Padang berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 6.340 jiwa menjadi 1.490 jiwa, penurunan sebesar 4.850 jiwa dibandingkan tahun 2022.
“Strategi penghapusan kemiskinan ekstrem, seperti pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan penurunan kantong-kantong kemiskinan, terbukti efektif menurunkan kemiskinan di Kota Padang,” lanjut Yosefriawan.
Atas prestasi ini, Kota Padang menerima insentif fiskal Rp5,3 miliar dari pemerintah pusat sebagai penghargaan atas penanggulangan kemiskinan ekstrem.
Ke depan, program terkait akses ekonomi bagi masyarakat miskin dan pengendalian inflasi akan menjadi prioritas, selain target pembangunan hingga tahun 2025.
Sc/Mc
