Padang Panjang, investigasi.news — Guna kesiapsiagaan dan tanggap ketika terjadi erupsi Gunung Marapi dan meminimalisir dampak bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol dirikan posko siaga erupsi di beberapa lokasi.
“Ada 65 personel gabungan yang terlibat dalam posko siaga ini. Mereka terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Dinsos PPKBPPPA (Tagana), PMI, Satpol PP Damkar dan Kelompok Siaga Bencana (KSB),” ungkap Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, SSTP, M.Si kepada Kominfo, Ahad (4/2).
Para personel tersebut, lanjut Venda, disebar di tiga lokasi. Yaitu Posko Utama (Kantor BPBD), Posko Siaga 1 di Lapangan Ganting dan Posko Siaga 2 di depan Senja Kenangan. Posko siaga ini akan beroperasi dari 1 Februari hingga 25 Februari mendatang.
“Piket posko 1 x 24 jam dengan 20 personel tiap posko. Para petugas akan melakukan pemantauan secara visual kondisi gunung Marapi dari posko. Membuat laporan kondisi dan situasi gunung. Serta memberikan imbauan kepada masyarakat dari dampak erupsi,” ungkapnya.
Kepada masyarakat, Venda berharap untuk selalu siap siaga dalam menghadapi bencana erupsi dan juga dapat meminimalisir dampak bencana.
“Semoga dengan adanya posko pemantauan ini, masyarakat bisa merasa tenang dan aman melakukan aktivitas sehari-hari. Serta masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang situasi dan kondisi terkini dari Gunung Marapi,” harapnya. (rifki/kamal)