Padang Panjang, Investigasi.news – Hujan deras yang melanda Kota Padang Panjang sejak pukul 18.00 WIB, Jumat (25/2), menimbulkan banjir di sejumlah lokasi di Kota Padang Panjang. Bahkan di beberapa lokasi, ketinggian air sampai ketinggian dua meter lebih dan beberapa warga terjebak di dalam rumah.
Di tengah guyuran hujan deras tersebut, sekitar pukul 20.00 WIB, Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano turun ke lokasi banjir dan memimpin langsung proses evakuasi warga di RT 7, Kelurahan Balai-Balai, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB). Proses evakuasi yang melibatkan tim gabungan dari BPBD Kesbangpol dan Satpol PP Damkar serta elemen warga itu, berlangsung dramatis.
Tim terpaksa menerjang genangan air setinggi dua meter itu dengan menggunakan bentangan tali kernmantle untuk mencapai rumah warga yang separuhnya sudah terendam air. Satu persatu warga berhasil dievakuasi dengan memasangkan pelampung untuk mencapai lokasi aman di sebelah ruko yang tengah dalam pengerjaan di depan Masjid Raya Jihad itu. Namun ada juga warga yang menolak dievakuasi dengan alasan menjaga rumahnya.
Begitu satu persatu warga terselamatkan, Wako Fadly langsung mengarahkan mereka ke lokasi teduh di depan ruko yang ada di atas lokasi banjir. “Bagaimana kondisinya Buk? Ada baik-baik saja?” tanyanya seraya memasangkan jaket ke wanita paruh baya yang menggigil karena basah kuyup itu.
Si ibu yang ditanya hanya mengangguk pelan, memastikan dirinya baik-baik saja. Ia menyebutkan, masih ada anggota keluarganya yang harus diselamatkan. “Aman, Buk. Petugas masih terus mengevakuasi yang lain,” jawab Fadly menenangkan wanita itu.
Di lokasi ini, sebagaimana dilaporkan Lurah Balai-Balai, Icip Haryanto, S.Th.I terdapat enam KK yang mengisi sejumlah rumah kontrakan. Rumah kontrakan semi permanen yang ditempati warga itu, memang acap berada dalam ancaman banjir. Lantaran posisinya berada di kerendahan dan tepat di belakang tali bandar. Pada 13 Oktober 2021 lalu, banjir besar juga melanda kawasan ini.
Ketua RT 7, Salma Yetti (58) menyebutkan, warga yang sudah dievakuasi, sebagian diungsikan ke dalam ruko kosong yang masih dalam proses pembangunan itu, dan sebagiannya dibawa ke pendopo rumah dinas wali kota sesuai saran Wako Fadly. “Sebagian lagi, ada yang tetap bertahan di dalam rumah yang direndam banjir,” ungkapnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Wako Fadly dan OPD terkait yang sudah langsung turun untuk meninjau banjir tersebut.
“Alhamdulillah Bapak Fadly langsung turun ke sini melihat bagaimana kondisi kami saat ini,” tutur Salma.
Sementara itu, pantauan Tim Kominfo di Pendopo Rumah Dinas, beberapa warga yang dievakuasi di antaranya Khairanisa (24), Umar (9), Rafi (10), Henjelika (16), Gufrani (13).
“Alhamdulillah, kami langsung dievakuasi ke sini, dan juga disambut baik. Beberapa orang lagi masih ada yang sedang dalam perjalanan ke sini,” ujar Khairanisa.
Selain di RT 7, di Balai-Balai ini banjir juga menggenangi kawasan Gang Rajawali, Petak Babak RT 5. (Km)