Kasus Korupsi jadi Attensi Kapolres, Walikota : Silahkan Pihak Kepolisian Mengusut Sampai Tuntas

Baca Juga

Padang panjang, investigasi.news – Disamping kasus penyalahgunaan Narkoba, kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) jadi attensi Kapolres Padang panjang AKBP. Donny Bramanto,SH itu disampaikan saat tanya jawab dengan para jurnalis Padang panjang dalam silaturrahmi di kafe Kartini Senin (12/09) malam.

” Memang kasus korupsi merupakan kejahatan yang sangat berimbas kepada kepentingan masyarakat, dan tentunya hal ini menjadi attensi kami untuk memproses agar tidak menjadi keraguan ditengah masyarakat” ujarnya

Dan begitu juga sekaitan dengan hot isu yang tengah berkembang di Padang panjang mengenai sport center, Donny tidak menampik itu sedang trendingnya beredar ditengah masyarakat dan sudah menjadi pengaduan masyarakat (Dumas) ke polres

“Memang ada pengaduan masyarakat (Dumas) masuk ke polres Padang panjang dan itu sedang ditindak lanjuti.
Dan anggota saya sedang melakukan pemanggilan kepada pihak yang terkait guna dimintai keterangan, bagaimana perkembangan nya, tentu ini masih berproses dan sedang ditindaklanjuti” katanya

Bagaimana nantinya, tentu pemanggilan dan pemeriksaan atas laporan pengaduan masyarakat (Dumas) ini bukan dalam rangka menghambat dan ataupun memperlambat dari proses program pemerintah yang sedang berjalan, tentu setiap adanya laporan dari masyarakat harus ditindak lanjuti.

“Pemeriksaan dan pemanggilan kepada pihak-pihak atas laporan masyarakat (Dumas) terkait sport center ini, bukan dalam rangka kami ingin memperlambat ataupun menghambat pembangunan program pemerintah yang telah berjalan, akan tetapi ini merupakan laporan masyarakat yang harus ditindak lanjuti” tegasnya.

Melansir dari kabar polisi.com, Walikota Padang Panjang H Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano dalam satu kesempatan mengisaratkan, silahkan pihak kepolisian mengusut secara tuntas jika memang terdapat bukti aktual bahwa AS memang meminta uang kepada sejumlah rekanan.

“Kepada saya, AS pernah mengakui bahwa dirinya memang ada meminjam uang Rp. 25,- juta. Tetapi menurut dia itu pinjaman pribadi yang tak terkait proyek. Namun kalau pihak kepolisian bisa membuktikan bahwa ada kaitan uang itu dan uang-uang yang lain dengan masalah proyek, maka saya silahkan diusut saja secara tuntas,” tegas Fadly.

Mantan Ketua DPD KNPI Sumbar yang kini menjadi Ketua DPW Partai Nasdem Sumbar ini menegaskan bahwa, dirinya sebagai walikota tidak akan mengintervensi pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini.

Fadly mengaku kecewa dengan terkuaknya aksi AS ini. Sebab aku Fadly dirinya sejak awal sudah mewanti wanti jangan bermain main dengan masalah uang di proyek Sport Centre.

Komitmen saya kepada para panitia, supaya tidak tergoda uang, saya sudah naikkan TPP mereka dua kali lipat. Nyatanya masih terjadi juga,” paparnya dengan nada kecewa.

Fadly berharap proses hukum yang sedang berlangsung tidak akan memengaruhi jadwal penetapan pemenang, sekaligus proses pembangunan proyek. Jika proyek tertunda atau dilelang ulang dapat dipastikan waktunya tidak keburu lagi.” Tutupnya. Km

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles