Padang Panjang Kedatangan Tim Validasi Inovasi IGA Kemendagri RI

More articles

spot_img

Padang Panjang, Investigasi.news — Pemerintah Kota Padang Panjang menerima kunjungan Tim Penilai dalam rangka validasi lapangan Innovative Government Award (IGA) 2022 dari Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri), Senin (5/12).

Dalam kegiatan validasi lapangan tersebut, Kemendagri mengirimkan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri BSKDN Kemendagri, Dr. Yusharto Huntoyungo dan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Ketatalaksanaan BSKDN Kemendagri, Drs. Awan Yanuarko, M.Si yang disambut Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano di ruang kerjanya.

Kunjungan validasi dilaksanakan di Command Center 112 Balai Kota yang kemudian dilanjutkan ke Masjid Jami’ Nurul Huda, Kelurahan Silaing Bawah.

Wako Fadly menyebutkan, berbagai inovasi yang di validasi hari ini, merupakan bentuk keseriusan Kota Padang Panjang dalam membangun daerah. Inovasi bukan proses yang sederhana dan dapat dilakukan dalam waktu singkat, namun Pemko berani mengambil langkah pertama untuk perjalanan yang panjang tersebut.

“Dari Command Center ini, kita bisa memantau Kota Padang Panjang dari layar yang besar ini. Di mana sebanyak 80 titik CCTV telah kita sebar di berbagai lokasi di Kota Padang Panjang, baik untuk pemantauan jalan, maupun area perkantoran,” sebut Fadly yang turut didampingi Kepala Bappeda, Rusdianto, SIP, MM dan Kepala Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM), Rudy Suarman, A.P beserta jajaran.

Sementara itu, Rudy Suarman memaparkan tentang sistem penilaian kinerja ASN yang berbasis data dan digital. Di mana setiap kinerja ASN dapat terpantau melalui Command Center ini.

Melihat pemaparan dan berbagai inovasi tersebut, membuat Yusharto Huntoyungo takjub. Ia pun mengapresiasi berbagai inovasi yang telah terbangun di Kota Padang Panjang hingga saat ini.

“Transparansi yang diciptakan di Pemko Padang Panjang ini sangat baik. Semoga transparansi ini menambah semangat para ASN dalam bekerja. Kami mengapresiasi apa yang telah dibangun Pemko, semoga terus dikembangkan,” ungkapnya.

Setelah menggali informasi tentang Command Center, Tim Penilai bersama Wako Fadly pun bertolak ke Masjid Nurul Huda. Di lokasi ini tim yang juga didampingi Balitbang Provinsi Sumbar dibuat takjub dengan pelayanan dan fasilitas masjid untuk para jemaah dan musafir.

“Masjid ini kita buka 24 jam. Alhamdulillah, selain menunaikan salat, para musafir banyak yang beristirahat di sini. Untuk itu kami membuat toilet dengan standar hotel, serta menyediakan penginapan bagi para musafir,” sebut Ketua Pengurus Masjid, H. Ade Sehabudin, M.M.Pd.

Sebelumnya, Fadly Amran telah memaparkan inovasi dalam babak penilaian presentasi kepala daerah pada IGA Award 2022, 23 November lalu di Ruang Sidang Utama Kemendagri.

Sebanyak 40 Pemerintah Daerah (Pemda) masuk nominasi tahapan presentasi IGA 2022 ini yang terbagi dalam beberapa klaster. Padang Panjang merupakan satu-satunya kota di Sumatera Barat yang sampai ke tahap penilaian presentasi ini.

Di hadapan tim penilai yang berasal dari kementerian, lembaga, universitas dan perwakilan media ini, Fadly memaparkan dua inovasi pilihan yaitu Pena Kerja ASN di bidang kepegawaian untuk kategori digital dan Smart Surau/Masjid 5 Ramah Nurul Huda untuk nondigital.

Dijelaskannya, Pena Kerja ASN merupakan bentuk implementasi smart city untuk mendukung merit system mengunakan aplikasi yang terintegrasi, sehingga penilaian kinerja ASN lebih objektif.

Berkat Pena Kerja ASN ini, jelasnya, pembuatan SKP awal tahun oleh ASN telah mencapai 100 persen. Tindak lanjut terhadap pelanggaran disiplin yang tadinya lambat, dapat berjalan dan terukur. Pelaporan nilai kinerja tahunan, Padang Panjang selalu menjadi yang pertama se-Kanreg XII BKN Pekanbaru dalam dua tahun berturut-turut.

Selain itu, tambahnya, inovasi ini telah mengantarkan Kota Padang Panjang memperoleh nilai tertinggi pada wilayah Kanreg XII BKN Pekanbaru dalam menyampaikan laporan kinerja (e-Lapkin).

Dilanjutkannya, untuk Smart Surau merupakan penguatan fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga menawarkan fungsi dan layanan lain yang dibutuhkan. Inovasi ini bekerja sama dengan pihak terkait di antaranya Ruangguru dan Telkomsel.

Melalui Smart Surau, tambahnya, Masjid Nurul Huda dikelola tidak hanya sebagai tempat ibadah namun memberikan fungsi dan layanan lain yang dibutuhkan. (Km/Rel)

spot_img

Latest

spot_img