Iklan bank Jatim

Pemko Gelar Sosialisasi Cegah Pungli dan Gratifikasi

More articles

Padang Panjang, Investigasi.news — Cegah pungutan liar (pungli) dan gratifikasi, Pemerintah Kota kembali gelar Sosialisasi Pencegahan Pungli dan Gratifikasi serta Sosialisasi Gemar Menabung bagi Kepala Sekolah Dasar, Bendaharawan BOS, dan Pengelola Barang di SD Negeri se-Kota Padang Panjang di Aula Disdikbud, Senin (27/12).

Wakil Wali Kota, Drs. Asrul saat membuka kegiatan ini menyampaikan, sejak dulu hingga saat ini Pemko telah berkomitmen untuk memberantas pungli dan gratifikasi. Salah satu langkah yang dilakukan, Pemko telah membentuk Unit Pemberantasan Pungli (UPP), Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG), Rumah Aspirasi serta Lapor Wali.

“Saya harap semua yang mengikuti sosialisasi ini benar-benar menjauhi pungli dan gratifikasi. Karena keduanya merupakan perbuatan yang buruk dan menyalahi aturan,” kata Wawako Asrul.

Baca Juga :  Wako Fadly Amran Minta TTE Segera Diterapkan di Lingkungan Pemko

Guru ataupun tenaga pendidik, tambah Asrul, memegang peranan penting dalam membantu mewujudkan Padang Panjang sebagai Kota Antikorupsi yang bebas dari pungli dan gratifikasi.

“Para pengelola BOS (bantuan operasional sekolah) cukup rentan terlibat praktek ini, karena dana yang dikelola sangat besar. Ingat jangan pernah meminta uang ini, jangan pernah menerima dalam bentuk apapun. Tetap patuhi aturan,” ujar Asrul.

Khusus untuk menabung, katanya lagi, ini dianjurkan bagi pendidik untuk anak-anaknya. Karena dengan menabung sejak dini, berarti sudah mengusahakan penyediaan biaya pendidikan sejak dini. Anak-anak pun sudah diajarkan hemat dari dini sehingga dewasa nanti mereka akan terbiasa melakukannya.

Sementara itu Inspektur, Dr. Syahril, MH menyampaikan, pungli adalah perbuatan yang dilakukan seseorang dengan cara meminta pembayaran sejumlah uang yang tidak sesuai atau tidak berdasarkan peraturan yang berkaitan dengan pembayaran tersebut. Hal ini sering disamakan dengan perbuatan pemerasan, penipuan atau korupsi.

Baca Juga :  Sekdako Padang Panjang Ungkap Bahwa Peningkatan Kapasitas SDM Perencana Daerah Merupakan Keharusan

“Sedangkan gratifikasi adalah pemberian kepada pengawai negeri atau penyelenggara negara yang berhubungan dengan jabatan dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya,” jelasnya.

Di akhir kegiatan, Wawako Asrul menyerahkan Penghargaan Pengelola Dana Bos Terbaik kepada Kepala Sekolah Ratni Husnita, S.Pd dari SDN 08 Padang Panjang Barat, Bendahara BOS, Buyung HR, S.Pd dari SDN 13 Padang Panjang Timur dan Pembantu Pengurus Barang, Yanti Oktavianil dari SDN 06 Padang Panjang Barat.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. M. Ali Tabrani, M.Pd, Waka Polres, Kompol. Alvira, SH beserta jajaran dan undangan lainnya.

(Km)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest