Bukittinggi, investigasi.news – Ditandai dengan pemencetan tombol countdown peresmian oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Pemerintah Kota Padang Panjang meluncurkan Core Value ASN BerAkhlak, di Hotel Balcone Bukittinggi, Sabtu (30/9).
Core Value ASN BerAkhlak merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang harus diterapkan oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di instansi pemerintahan termasuk Pemerintah Kota Padang Panjang.
Core Value BeraAhlak ini berperan sebagai panduan berpikir, bertutur dan berperilaku yang harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Kemudian, employer branding yang merupakan motto ASN dalam bekerja menggunakan semboyan “Bangga Melayani Bangsa”.
Dalam sambutannya, Sekdako Sonny menyampaikan agar memiliki kemampuan dalam menyelaraskan nilai-nilai BerAkhlak sebagai Core Value ASN, Pemko menggelar kegiatan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) bagi eselon II dan III, camat dan lrah se-Padang Panjang.
“Dengan mengikuti kegiatan ini, kita berharap bisa membuat perubahan sikap bagi kita semua menjadi lebih baik lagi. Tidak untuk kita masing-masing, namun juga organisasi tempat kita bekerja dan berakhir pada masyarakat. Karena kita sudah berkomitmen menjadi abdi negara,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, sebagai seorang ASN yang hadir untuk melayani masyarakat, kegiatan ini harus ada dampak positif bagi semuanya, agar dapat diimplementasikan pada pekerjaan.
“Walaupun Padang Panjang bukan kota kaya, namun jika kita mengelola dengan baik, bisa memberikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat kita,” tuturnya lagi.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM), Rudy Suarman, A.P mengatakan, menjadi pelayan masyarakat dan memiliki jiwa untuk melayani dan membantu masyarakat, itulah internalisasi Core Value ASN BerAkhlak menjadi penting untuk membawa organisasi birokrasi menjadi cerdas dan adaptif terhadap perubahan.
“Hadirnya BerAkhlak perlu dimaknai sebagai langkah melakukan transformasi birokrasi Indonesia yang lebih profesional dan berdaya saing. Harapannya, nilai-nilai dasar ini tidak hanya menjadi barisan kata yang diucapkan dalam kegiatan apel semata, namun terinternalisasi dalam ucapan dan tindakan kita sebagai abdi masyarakat,” ungkapnya. (Km)
