Pencegahan Stunting Dimulai dari Remaja Putri

More articles

Padang Panjang, Investigasi.news – Pencegahan agar anak yang lahir tidak mengalami stunting, dimulai saat beranjak jadi remaja putri.

“Dimulai sejak dari remaja putri, dengan mengupayakan agar tidak anemia. Yaitu memberikan tablet tambah darah sekali seminggu dan bila sedang haid, 1 x 1 atau tiap hari selama haid,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr. Faizah, Jumat (11/3).

Dikatakannya, stunting merupakan keadaan yang dikenal sebagai anak yang pendek dibanding teman seusianya disertai dengan rendahnya tingkat kecerdasan.

“Stunting terjadi karena ada gangguan pertumbuhan sejak dalam kandungan. Karena asupan gizi ibu hamil (bumil) yang kurang. Yang menyebabkan bumil anemia atau karena adanya infeksi yang berulang dan kronis pada anak,” terangnya.

Baca Juga :  Wujudkan Pertanian Mandiri, Maju dan Modern, Dispangtan Gelar Sosialisasi

Ibu hamil, lanjutnya, juga harus dipantau dengan baik. Bila ada tanda-tanda berisiko, bisa segera diintervensi dengan pemberian makanan tambahan.

Ditambahkannya, penguatan pemantauan pada 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) sangat penting. Yaitu 270 hari selama janin dalam kandungan, ditambah 730 hari atau sampai anak berumur dua tahun.

“Karena masa pertumbuhan dan perkembangan otak akan sangat pesat sampai anak umur dua tahun. Mari kita cegah stunting untuk generasi yang lebih berkualitas,” tuturnya.

(Km)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest