Pj Wako Sonny Terima Buku dari Kemenparekraf

More articles

Padang Panjang, investigasi.news — Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si terima buku “Destinasi Pariwisata dari Sosok Perempuan Inspiratif” yang diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Buku ini diserahkan Pengelola Desa Wisata Kubu Gadang, Yuliza Zen di ruang kerja Pj. Wako, Jumat (12/1).

“Wah ada Yuliza Zen dalam buku ini. Keren, hebat. Selamat dan terima kasih banyak atas bukunya,” ujar Sonny.

Ditambahkannya, hal ini sungguh capaian luar biasa bagi Yuliza. Tidak hanya menjadi perempuan inspiratif, tapi dirilis langsung oleh Kemenparekraf.

“Semoga terus menginspirasi dan Kubu Gadang tetap kuat untuk berjuang dan terus berinovasi di tengah keterbatasan,” sebutnya.

Baca Juga :  PPK Sport Center Drs. Maiharman; Kalau Pihak TBI Kurang Puas, Silahkan Saja Gugat Ke Pengadilan

Sementara Yuliza mengatakan, pertemuan ini tidak hanya untuk memberikan buku tapi juga membahas tentang program-program yang sedang disusun Kubu Gadang.

Dijelaskan Yuliza, Kemenparekraf menerbitkan buku yang mengangkat sosok perempuan-perempuan di destinasi pariwisata Indonesia yang telah mendorong keberlanjutan pariwisata, sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kiprah dan karya perempuan-perempuan ini sangat menginspirasi.

Buku ini membuktikan bahwa masih banyak sosok perempuan serupa di destinasi lain dengan kisahnya masing-masing. Masih banyak perempuan-perempuan muda berkarya yang memilih untuk pulang ke desa guna mengembangkan pariwisata.

“Ini merupakan dukungan dari Kemenparekraf sebagai apresiasi,” katanya.

Buku ini, tambahnya, juga membuktikan perempuan bisa mengembangkan pariwisata dengan berkontribusi pada banyak hal positif. Seperti pemberdayaan masyarakat, perlindungan lingkungan dan ketahanan sosial ekonomi kawasan.

Baca Juga :  Miliki Kualitas dan Daya Saing, Ketua Dekranasda Padang Panjang Berikan Apresiasi Produk IKM

“Buku ini diberikan kepada Pemko Padang Panjang untuk diletakkan di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM),” sebut Yuliza. (cigus/kamal)

- Advertisement -spot_img

Latest