Padang Panjang, investigasi.news — Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir Balaaw ungkapkan, banyak daerah berhasil kendalikan inflasi dalam dua tahun terakhir.
Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (8/7/2024). Kegiatan ini diikuti Penjabat (Pj) Sekdako, Dr. Winarno, M.E bersama beberapa instansi terkait di Ruang VIP Balai Kota.
“Namun ada beberapa daerah yang masih menemui kendala, perlu pembenahan dalam distribusi pupuk dan cek perkembangan harga di lapangan. Dinas terkait di daerah harus melakukan terobosan kreatif dan legal untuk atasi kendala tersebut,” tutur Tomsi.
Pihaknya meminta agar kepala daerah lebih fokus dengan harga beras, karena menurutnya setiap menjelang akhir tahun, harga beras mengalami kenaikan.
“Pemda diminta segera kirim data cetak sawah. Saat ini ada 48 kabupaten/kota telah mengusulkan. Cetak sawah diharapkan sejahterakan petani dan tingkatkan produktivitas lahan,” ungkapnya
Sementara itu, Kabag Perekonomian dan SDA Setdako, Putra Dewangga, SS, M.Si menyampaikan, inflasi Kota Padang Panjang pada Juni 2024 berada diangka 3,92% year of year (yoy) dan Inflasi bulanan, 0,22% mtm.
Dijelaskannya, untuk harga komoditas pada minggu pertama Juli 2024 ini, 48 komoditas relatif stabil, 11 komoditas mengalami fluktuasi.
“Empat komoditas naik, di antaranya telur ayam kampung, cabai merah, terong, ikan kembung. Tujuh komoditas turun yaitu beras kualitas I dan II, daging ayam broiler, telur itik, cabai rawit, bawang merah, bawang daun,” jelasnya. (andes)