Padang Panjang, investigasi.news – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sumatera Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek), Rabu (5/10), di Hall Lantai III Balai kota.
Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian materi kepada masing-masing pokja yang turut diikuti Ketua TP-PKK Kota, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP.
Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si dalam kesempatan ini berharap melalui bimtek ini dapat dilakukan peningkatan pelaksanaan program gerakan PKK di Kota Padang Panjang.
“Perlu inovasi dan kreativitas dalam menunjang program kegiatan PKK. Inovasi itu tidak mahal, kita harap adanya terobosan dan perbaikan dari waktu ke waktu sehingga pelaksanaan kegiatan PKK tidak monoton dari hari ke hari,” harapnya.
Diungkapkannya, Pemko akan selalu mendukung dan siap berkolaborasi dalam pelaksanaan setiap program PKK. TP-PKK diharapkan dapat meningkatkan peran serta di tengah-tengah masyarakat. Serta berperan penting dan strategis sebagai ujung tombak dalam menyukseskan program pemerintah dengan tiga pilar, pendidikan, kesehatan dan perekonomian.
“Harapan kami PKK selalu bersemangat. Insyaa Allah, Pemko akan selalu memfasilitasi TP-PKK dalam menjalankan program-programnya,” tuturnya.
Wakil Ketua TP-PKK Provinsi, Lina Hansastri menyebutkan, bimtek dilaksanakan untuk memperkuat ajang silaturahmi antara pengurus TP-PKK Provinsi dengan TP PKK Kota.
“Kegiatan dan pertemuan ini harus terus dilaksanakan agar jalinan komunikasi makin erat,โ ucapnya.
Selain itu, tambahnya lagi, kegiatan ini juga merupakan evaluasi pencapaian dan langkah yang sudah dilaksanakan kabupaten/kota secara berjenjang untuk kemajuan PKK di tengah masyarakat.
“Program-program yang terdapat pada PKK harus diselaraskan dengan program Pemerintah Daerah. Dalam penerapannya juga harus menggunakan partisipasi dan kerja sama lintas sektor,” ungkapnya
Wakil ketua TP-PKK Kota, Nova Era Yanthy Asrul dalam eksposnya menyampaikan beberapa program di Pokja PKK.
“PKK Padang Panjang terdiri dari 670 Dasawisma. Beberapa program sudah berjalan dengan baik. Seperti pembinaan Dasawisma, sosialisasi narkoba, sosialisasi pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan, penyuluhan hipertensi pada lansia, Kisak, Kilas, Krisna, program literasi, dan lainnya. (Km)