Padang, investigasi.news — Semua orang bisa menjadi pemimpin. Tapi tidak semuanya bisa menjadi seorang pengusaha atau entreprenuer. Banyak wawasan yang harus selalu ditambah.
Seorang entreprenuer mesti memiliki jaringan, jiwa kompetitif yang tidak mau kalah dengan orang lain. Dia harus cakap dengan peluang baru, harus menjadi manajer yang memahami cara mengelola usahanya.
“Butuh kerja keras jadi pengusaha yang andal. Harus ada kejujuran dan banyak hal lain yang mesti dipelajari,” ujar Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat memberikan Kuliah Umum dan Pembekalan Magang Mahasiswa Universitas PGRI Sumbar (Upgrisba), Kamis (6/7), di Convention Center universitas tersebut.
Lebih lanjut, Wako Fadly meminta lembaga-lembaga pendidikan bisa berperan menanamkan karakter entreprenuer kepada peserta didiknya, meskipun tidak semua orang bisa menjadi pengusaha.
“Pendidikan karakter ini mesti dicarikan metodenya dalam pendidikan. Jiwa saing yang tinggi kepada anak harus ditanamkan. Pastikan tumbuh kembang itu,” ujar Fadly seraya menyebutkan pemerintah memiliki tanggung jawab dalam kebijakan yang sejalan dengan metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah.
Seorang pengusaha, menurut Fadly, harus bisa menciptakan lingkungan kondusif bagi usahanya. Pengusaha memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Ia meminta para mahasiswa itu berlatih berkomunikasi dengan berorganisasi.
“Kalau tidak cakap berbicara, “zonk” maka tidak didengarkan orang lain. Ketika itu berarti kurang pengalaman jadi pengusaha. Indonesia mempunyai cita-cita melahirkan empat persen pengusaha,” ucapnya.
Kehadiran Fadly pada acara ini sekaligus dalam agenda MoU Tri Dharma Pendidikan antara Pemko Padang Panjang yang ditandatangani dirinya dan Rektor Upgrisba, Prof Dr. Ansofino M.Si.
Turut hadir, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Syahdanur, S.H, M.M, Kabag Tata Pemerintahan Setdako, Marjulas Sabri, M.E. (harris/kamal)