Pasbar, Investigasi.news – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pemkab Pasbar), Sumatera Barat masih menunggu kode desa atau nagari dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk percepatan pemekaran desa di daerah itu.
Menurut Plt Kepala Bagian Pemerintah Nagari Sekretariat Daerah Pasaman Barat, Syaikhul Putra usai melaksanakan rapat koordinasi dan sosialisasi aparatur pemerintahan nagari persiapan se-Pasaman Barat, Selasa mengatakan untuk pemekaran nagari masih menunggu persetujuan Kementerian Dalam Negeri.
“Secara teknis, pemberian kode desa yang sudah memenuhi syarat dan yang disusulkan akan dilaksanakan sesuai mekanisme yang ditetapkan kementerian,” katanya.
Menurutnya kalau mengacu kepada aturan yang ada, kode desa seharusnya sudah wajib dikeluarkan.
“Mudahan-mudahan beberapa hari kedepan ada kabar baik mengenai kode desa dari pihak kementrian. Minggu depan juga akan diadakan rapat di kementerian perihal kode desa Pasaman Barat.
Semuanya sudah diupayakan maksimal, mari kita sama-sama berdoa,” katanya.
Ia menyebutkan beberapa waktu lalu bupati, wakil bupati, asisten dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sudah berupaya untuk menemui Menteri Dalam Negeri dalam rangka percepatan pemberian kode desa tersebut, akan tetapi menteri berhalangan dan diwakilkan oleh Dirjen Bina Administrasi Wilayah.
“Waktu itu Mendagri berhalangan. Diwakilkan kepada Dirjen Administrasi Wilayah. Kata Dirjen, kode desa menunggu persetujuan menteri,” sebutnya.
Ia berharap agar Dirjen melakukan percepatan. Saat itu, Dirjen mengarahkan untuk buat laporan ringkas untuk disampaikan langsung kepada menteri. Hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi terkait hal itu.
Terkait Pemilihan Walinagari, katanya pemilihan baru akan dilaksanakan setelah seluruh nagari persiapan sudah defenitif. Sehingga Pilwana dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh nagari yang ada.
“Untuk itu, mohon sampaikan perihal ini kepada masyarakat agar sama-sama memahami,” harapnya.
Saat ini di Pasaman Barat baru ada 19 nagari (desa). Untuk meningkatkan pelayanan dan pemerataan pembangunan maka diusulkan 71 nagari atau desa baru. Namun baru 59 nagari yang memperoleh rekomendasi.
Ia menambahkan dalam rangka percepatan vaksinasi COVID-19 di Pasaman Barat seluruh Pj. wali nagari persiapan beserta perangkat nagari harus didorong untuk aktif berpartisipasi dalam rangka mencapai target 75 persen pada akhir Desember 2021.
“Perangkat nagari persiapan se-Pasaman Barat harus berpartisipasi sukseskan vaksinasi COVID-19 dan upayakan capai target 75 persen di setiap wilayah masing-masing. Mari sama-sama kita mengajak masyarakat yang belum vaksin untuk segera melaksanakan vaksinasi,” harapnya. Yusri