Pasbar, investigasi.news-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sherly Puspita Indah Sari. Turun langsung meninjau kegiatan Goro pengecoran jalan yang di buat secara swakelola oleh Anggota Kelompok Tani Saiyo Kajai, Nagari Kajai Selatan Kecamatan Talamau Pasbar pada Senin (11/9) kemarin.
“Saya sengaja turun langsung ke Kelompok Tani Saiyo Kajai, untuk melihat goro mereka, ternyata jalan untuk ke kebun Kopi itu memang perlu di buat dan di perbaiki,”kata sherly yang dari Kader Partai Hanura pasbar.
Dikatakan Sherly, melihat semangat Goro masyarakat ini, membuat saya, akan menganggarkan pembanguan jalan usaha tani untuk Kelompok Saiyo pada tahun 2024 melalui dana Aspirasi sebesar Rp 200 juta, Kenapa demikian, kalau untuk tahun sekarang kita tidak bisa menganggarkan pembangunan jalan tersebut karena anggarannya sudah di sahkan secara bersama-sama di DPDRD Pasbar.”ujarnya.
Kita berharap pada Kelompok Tani Saiyo, agar tetap semangat, dan terus pertahankan kegiatan Goro ini, jangan sampai hilang sebab ini menandakan salah satu ciri khas Orang Minang dan bangsa Indonesia yang saling membantu untuk kebersamaan,”ungkap Sherly.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Saiyo Kajai, Hendi (41) mengatakan, kita ucapkan terima kasih sekali kepada Buk Sherly yang sengaja datang ke Kelompok kami, walaupun dengan jalan yang susah payah dan jalan tanah, Buk Sherly tidak gentar melihat keadaan jalan kita yang yang masih bertanah, kalau hujan licin dan tidak bisa di lewati sepeda motor.”kata Hendi.
Saat ini, kami sangat susah membawa hasil kebun dari ladang yang memiliki ketinggian sekitar 1200 dari permukaan laut, maka dari itu, kami dengan cara bersama-sama mulai dari mengambil matrial sirtu dan pengecoran jalan yang kami buat lebarnya sekitar 60 senti meter,
Kami sangat berharap, bisa mendapatkan bantuan jalan usaha tani yang dianggarkan oleh Sherly melalui dana Aspirasinya, supaya para petani tidak memikul hasil panennya untuk di jual,”ungkapnya.
Kelompok Tani Saiyo, ini bergerak pada bidang perkebunan, yang sekitar 80 persen menanam Kopi, baik itu kopi Arabika maupun kopi Robusta dan selebihnya ada alfukat, petai dan manggis. “Alhamdulilah dari tempat ini, kopi arabika kita juara 3 tahun berturut-turut lomba Festival Kopi Minang yang diawali pada tahun 2017 hingga tahun 2019.”ujar Hendi.
Tidak sampai di situ saja pada tahun 2019, kopi kita ini, pernah mendapat peringkat kedua kopi terenak di Luar Negeri yang di bawa oleh Pemerintah Provinsi padang. Dan kita juga pernah selama 3 tahun bekerjasama dengan salah seorang Eksportir asal Amerika untuk membeli green beans kopi arabika dari Kelompok Tani Saiyo.”terangnya. (Malin)