Pasaman — Melalui belajar dan membaca merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan merupakan sebuah bukti bahwa anak anak kita adalah pewaris budaya kita kedepan, hal ini disampaikan Bupati Pasaman Sabar AS saat membuka Sosialisasi peningkatan Imajinasi anak dan remaja di Arumas Hotel Lubuksikaping, 06 Desember 2024.
Selain itu Bupati Sabar AS juga mengatakan, Perpustakaan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam perjalananya Perpustakaan terus berinovasi menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan dalam rangka turut memberikan solusi permasalahan yang ada dimasyarakat.
Untuk itu kita mengajak seluruh pihak untuk bersama sama dalam membangun Pasaman melalui literasi, dalam hal ini kita sangat apresiasi terhada Bunda literasi, duta baca, komunitas literasi dan penggiat literasi yang telah banyak berbuat dan berkarya terhadap kemajuan minat baca anak anak di Pasaman, tutup Sabar AS.
Sebelumya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Koharuddin dalam laporanya menyebutkan, Tujuan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi tersebut adalah untuk meningkatkan minat dan budaya baca serta menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya membaca, baik dari usia anak anak maupun dewasa.
Selain itu juga bertujuan untuk menjalin kerjasama dan sinergi yang baik antara pemerintah, perpustakaan, komunitas literasi dan pegiat literasi yang ada di Kabupaten Pasaman, terang Kohar.
Dalam kegiatan sosialisasi yang di ikuti oleh Kepala OPD, Kemenag, camat seKabuapten Pasaman, Kepala sekolah beserta pengelola perpustakaan sekolah seluruh tingkatan se Pasaman, Wali Nagari se Pasaman, Komunitas literasi dan penggiat literasi, Duta baca kabupaten Pasaman, juga diberikan piagam penghargaan budaya gemar membaca tahun 2024 kepada pegiat literasi dan bunda literasi oleh Bupati Pasaman Sabar AS.
Dalam kesempatan tersebut, bertindak sebagai pengisi sosialisasi disampaikan oleh DR. Arwendria .S.I.P ,.M.SI.
Pada kegiatan tersebut, juga ditampilkan kesenian tari piring pacah badari oleh sanggar seni Limbago Papeh Sakato lubuk Sikaping.(**)
