Salah satunya yang melakukan Vaksin ini adalah Kapolsek Lubuk Sikaping yang di komandoi oleh AKP. Abrar Syukur, SH dengan melaksanakan giat didua Puskesmas sebanyak 339 orang pada hari ini Rabu (03/07).
Diantaranya pukesmas Sundata yang diadakan di Kantor Nagari Sundata, Puskesmas Lubuk Sikaping diadakan di kantor Wali Nagari Durian tinggi dan Kantor Nagari Tanjung Beringin sasarannya masyarakat umum.
Menurut Abrar Syukur Kapolsek Kota Lubuk Sikaping persediaan di sundatar pada hari ini sebanyak 500 Vaksin dan masyarakat yang di Vaksin sebanyak 273 Orang dan ditunda sebanyak 114 Orang. Sementara yang di Vaksin pada hari ini sebanyak 115 orang Kemudian untuk Nagari Durian Tinggi Vaksin 1 dan 2 sebanyak 130 diantaranya Vaksin 1 sebanyak 99 Orang dan Vaksin 2 Sebanyak 31 Orang kemudian Nagari Tanjung Beringin juga Vaksin 1 2 dan 3 untuk NakesVaksin 1 sebanyak 174 Orang Vaksin 2 Sebanyak 18 Orang Vaksin 3, Tenaga Nakes 2 Orang. Jumlah seluruhnya Nagari Tanjug Beringin 174 Orang. Jadi keseluruhan dari kecamatan Lubuk Sikaping 339 Orang”, terang Kapolsek.
Lebih lanjut, Kapolsek Lubuk Sikaping mengatakan kegiatan ini akan berlanjut sampai Desember, sampai pencapai target”, ujarnya.
” Kami Menghimbau dan berharap kepada masyarakat untuk segera melaksanakan Vaksin Demi keselamatan kita dan keluarga terdekat kita dan dengan capaian Vaksin yang semakin banyak maka perekonomian masyarakat kita akan stabil”, ujarnya.
Sementara itu Bripka Indra selaku Bhabinkamtibmas ketika dikonfirmasi Media ini mengenai antusias masyarakat yang ikut Vaksin Di Nagari Sundata menjawab, “Alhamdulilah dari jauh hari sebelumnya kesadaran masyarakat Sundata semakin tinggi terbukti dari hari ke hari mereka yang belum Vaksin datang kelokasi vaksin di kantor Wali Nagari Sundatar. Yang lebih menarik Bhabin kantibmas Sundatar siap antar jemput masyarakat untuk Vaksin”, ujarnya.
“”Pak subia salah seorang peserta Vaksin ketika dimintai tanggapannya oleh media ini mengatakan kami masyarakat telah merasakan betapa sulitnya ekonomi di saat Corona sedang Meningkat di Pasaman dan kami masyarakat kampung merasaka anak-anak kami tidak bisa sekolah tatap muka.
“Alhamdulilah sekarang ini Anak-anak mereka yang telah divaksin sudah dibolehkan belajar tatap muka dan kami masyarakat kampung telah merasakan. Dengan adanya perkembangan kondisi saat ini, hasil ladang kami telah bisa dibawa ke pasar dan kalau dibandingkan dengan sebelumnya. Telah mulai berangsur-angsur pulih nilai jual kami karena telah banyak masyarakat yang vaksin”, katanya.
(RIS)