Pasaman, Investigasi.News
Akhir-akhir ini, kasus covid-19 semakin manjadi pembahasan hangat di Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Pasaman. Bagaimana tidak, angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pasaman semakin hari, terus mengalami peningkatan, sehingga menarik perhatian khusus dari Bupati Pasaman H. Benny Utama, SH, MM.
Untuk menahan laju penularan virus dunia ini, Bupati Pasaman Benny Utama menghimbau agar semua pihak serius dalam penanganannya, tidak neka-neko, kawal ketat prokes sehingga warga di Kabupaten Pasaman terlindungi dan tidak terpapar Covid-19.
“Keselamatan rakyat adalah yang utama, kita tidak boleh lengah, kita semua harus siap menghadapi ini, tidak ada alasan apapun, ayo patuhi prokes,” tegas Benny Utama kepada media ini, Kamis (29/7).
Ditambahkan Benny Utama, dalam beberapa hari belakangan ini, kita perhatikan grafik angka covid-19 terus mengalami peningkatan.
Bahkan berdasarkan informasi, tiap hari sejak seminggu belakangan di Pasaman selalu ada yang terpapar covid-19 baik yang OTG maupun suspect.
Untuk itu Benny Utama menegaskan, agar seluruh masyarakat (warga) Pasaman mematuhi protokol kesehatan (memakai masker, hindari kerumunan, atur jarak, cuci tangan dan pakai sanitizer).
Hal ini diharapkan Benny Utama sebagai upaya bersama agar tidak bertambah lagi yang terpapar covid-19 di Kabupaten Pasaman.
Senada dengan himbauan Bupati, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabipaten Pasaman, Yong Marzuhaili, menerangkan dengan angka kematian pasien Covid 19 hampir tiap hari, membuat sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di fasilitas fasilitas kesehatan juga mulai kelelahan.
Untuk itu menurutnya, semua pihak harus ikut bahu membahu termasuk para nakes berharap kesadaran masyarakat untuk secara disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu di ungkapkan Yong Marzuhaili saat di ruang kerjanya, mengingat tingginya angka kematian Covid-19 di Pasaman belakangan ini.
Yong Marzuhaili mengatakan, jumlah ruangan isolasi di RSUD 18 dengan kapasitas tempat tidur 46 dan yang telah terpakai 34.
“Yang pasti sampai hari ini RSUD Lubuk Sikaping ruang tempat tidur hampir penuh yang sudah di tambah dari 10 sampai 46 tidak akan cukup karena peningkatan pasien positif Covid-19,”ujar dr Yong Marzuhaili.
Ia juga menyampaikan ketersedian oksigen untuk kesehatan sudah mulai langka. ini juga menjadi perhatian kita semua.
Untuk itu menurutnya, solusi terbaik yang bisa diambil saat ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan.
“Cara mencegahnya bukan kita di tenaga kesehatan, tapi di hulunya yakni peningkatan kesadaran masyarakat. Sebanyak apapun faskes (fasilitas kesehatan) ditambah untuk menghadapi lonjakan kasus, sebanyak apapun nakes ditambah untuk penanganan kasus akan tetap kurang kalau disiplin masyarakat rendah yang berakibat banyaknya kasus Covid-19.”
“Jadi mohon masyarakat sadar bahwa kami nakes juga lelah dan butuh istirahat,” ucap Yong Marzuhaili.
Sementara data dari Pasamankab.go.id hari ini Rabu 29 Juli 2021, total terkonfirmasi 131 warga Pasaman terinfeksi Covid -19. Telah terjadi penambahan 10 orang warga Pasaman Positif terinfeksi covid 19 dan ada satu pasien suspect Covid yang meninggal kemaren dan hasil swabnya diketahui pasien positif Covid-19 pada hari ini Kamis 29 Juli 2021.
Dari keseluruhan data didapat rincian dengan total Sembuh 39 orang, total meninggal 6 orang dan yang dirawat di ruang isolasi RSUD 7 orang sedangkan 78 orang lainnya melakukan isolasi mandiri.
(Ris)