Pasaman, Investigasi.News — Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pasaman nomor urut 2, Drs. H. Mara Ondak dan Desrizal, terus menggelar kampanye di berbagai nagari melalui acara silaturahmi dan dialog langsung dengan tokoh masyarakat seperti Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, serta pemuda-pemudi di Sungai Pindahan, Nagari Sundatar Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping pada 22 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Desrizal dengan tegas menyampaikan komitmen pasangan calon (paslon) MODE untuk membawa kesejahteraan yang berkeadilan bagi masyarakat Pasaman. Ia memperkenalkan delapan program prioritas yang menjadi andalan mereka. “Insya Allah, kami akan menyejahterakan masyarakat Pasaman dengan delapan program unggulan. Di antaranya adalah program *Pasaman Berimbang dan Berbudaya*, layanan kesehatan gratis ditambah rumah singgah untuk keluarga pasien, pendidikan gratis hingga jenjang sarjana bagi keluarga kurang mampu, infrastruktur yang merata dan adil, penyediaan lapangan kerja serta perlindungan sosial, program bedah rumah tidak layak huni, peningkatan ekonomi kerakyatan di sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan, penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan inovatif,” ujar Desrizal penuh semangat.
Menanggapi isu yang beredar mengenai Bupati yang berasal dari etnis tertentu, Desrizal menegaskan bahwa isu tersebut tidak berdasar. “Itu isu murahan yang harus kita bantah. Dalam undang-undang pilkada, kita dilarang membuat isu yang berkaitan dengan SARA karena hal tersebut dapat memecah belah persatuan. Ini tidak boleh terjadi,” tegas Desrizal.
Desrizal menambahkan bahwa sejak dahulu, Pasaman dihuni oleh berbagai suku dan agama yang hidup berdampingan dengan damai. “Dari dulu kita saling menghormati, tidak pernah membedakan suku dan agama di Pasaman. Oleh karena itu, masyarakat harus cerdas dalam menanggapi isu-isu tidak bertanggung jawab. Pemimpin yang kita pilih adalah pemimpin yang merakyat, pemimpin yang telah terbukti bekerja untuk rakyat, tanpa membedakan suku atau etnis. Yang terpenting adalah bagaimana membawa Pasaman ini maju ke depan,” ujar Desrizal.
Lebih lanjut, Desrizal menjelaskan kondisi keuangan daerah Pasaman yang memerlukan perhatian khusus. Menurutnya, pemimpin Pasaman ke depan harus memiliki jaringan politik yang kuat, baik di pusat maupun di daerah, untuk memperoleh dana pembangunan. “Keuangan daerah kita tidak dalam kondisi baik. Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin yang punya jaringan kuat di pusat. MODE didukung oleh tujuh partai besar—Golkar, NasDem, PKS, PPP, Gerindra, Hanura, dan PSI—dengan 20 kursi di DPRD Pasaman. Ini akan menjadi kekuatan untuk mengawal kebijakan pemerintah daerah, termasuk pendidikan gratis dan kesehatan gratis yang kami janjikan,” jelasnya.
Desrizal juga memberikan klarifikasi terkait dukungan H. Benny Utama. Ia menegaskan bahwa isu yang menyebutkan Benny Utama tidak mendukung MODE adalah tidak benar. “Saya maju menjadi calon Wakil Bupati atas dorongan langsung dari Pak Benny Utama, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Pasaman. Jadi, sangat jelas bahwa Pak Benny mendukung penuh pasangan MODE, dan beliau akan segera turun berkampanye bersama kami,” ujar Desrizal dengan penuh keyakinan.
Desrizal mengajak masyarakat Nagari Sundatar untuk bersatu mendukung MODE. “Kita harus memikirkan masa depan anak cucu kita agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan layanan kesehatan yang baik. Jangan sampai demi kepentingan sesaat, kita mengorbankan masa depan kita sendiri. Yang akan rugi adalah kita, masyarakat Pasaman secara keseluruhan,” tutup Desrizal, disertai dengan seruan, “Mode juara, Mode juara, Mode menang, menang, menang! Aamiin Ya Allah.” (Rismainaldi)
