Tradisi Idul Fitri di Pasaman, Panjat Pinang di Taluak Ambun Meriah

More articles

Pasaman, Investigasi.news – Masyarakat Jorong Taluk Ambun Nagari Pauah Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman memiliki tradisi unik dalam memeriahkan Hari Raya Idul Fitri, yakni dengan mengadakan lomba panjat batang pinang.

Seperti yang terpantau oleh awak Media Investigasi.News pada sabtu sabtu 18 Juni 2022. Acara lomba panjat batang pinang digelar di Depan Embun Water Park Tuak ambun lubuk Sikaping. Acara tersebut membuat warga berdatangan diantaranya dari Kecamatan Panti, Rao dan By Pass Lubuk Sikaping. Sambil melihat panjat batang pinang masyarakat juga bisa mandi dan menikmati musik dari Embun Water Park.

Rony Irawan (ketua Pemuda Taluak Ambun). (Foto:Ist)

Dikesempatan tersebut, itu Ketua Pemuda Jorong Taluk Ambun Rony Irawan yang akrab disapa dengan Rohom mengatakan Acara ini adalah acara yang tiap tahun diadakan setelah lebaran idul fitri. Panjat pinang ini disediakan 5 batang yang nantinya akan dipanjat oleh anak-anak, kalangan remaja, dan uniknya ada untuk anak-anak usia 5 tahun serta orang dewasa”, Ujar Rony Irawan.

Baca Juga :  Selama Operasi Zebra, Sat Lantas Polres Pasaman Sebut Tingkat Kecelakaan Menurun

Acara panjat pinang ini dihadiri, Anggota DPRD Pasaman Rahmi Wahidah, Tokoh Masyarakat, Ninik mamak, Alim ulama cadiak pandai serta Pemuda dan bundo kanduang Jorong Taluk ambun.

Lebih lanjut, Ketua Pemuda Rony Irawan Juga mengatakan bahwa kegiatan panjat pinang ini diselenggarakan dalam rangka sebagai hiburan untuk masyarakat dan juga untuk memeriahkan hari besar islam Idul Fitri.

“Acara ini adalah salah satu upaya agar tidak menghilangkan tradisi, melainkan untuk melestarikan tradisi yang sudah ada”, ucap Ketua Pemuda Roby Irawan. Ia juga berharap untuk kedepannya kegiatan ini dapat terlaksana kembali.

Panjat pinang ini juga mengandung nilai-nilai kerja keras, gotong royong, dan yang paling utama adalah kesabaran untuk bisa naik di ujung pohon pinang tersebut.

Baca Juga :  Turnamen Futsal Bupati Pasaman Cup 2023 Dimulai

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Ewilda dan Tuo Bainduak, Ajis Mar mengatakan bahwa di dalam kegiatan ini kesempatan masyarakat untuk saling menguatkan silaturahmi antar sesama.

Panjat pinang adalah salah satu lomba yang dilakukan dengan cara memanjat pohon pinang, kemudian batang pinang itu diberi sabun gomok batang untuk membuat pohon itu licin, supaya nantinya orang yang naik kesusahan, dimana makna panjat pinang ini adalah mereka yang naik tadi harus bisa bekerja sama dan berkorban antara satu dengan yang lain, baik yang di bawah maupun yang di atas. (RIS).

- Advertisement -spot_img

Latest