Limapuluh Kota, Investigasi.news – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menilai ikatan alumni adalah sebuah kekuatan besar, jika mampu dikelola secara baik. Selain silaturahmi banyak hal positif lain yang bisa dilakukan oleh ikatan alumni seperti penyuluhan disekitar lingkungan tempat tinggal dan berbagi pengalaman dengan para penerus.
“Reuni adalah suatu hal positif untuk silaturahim. Namun jika terkelola baik, ia akan berubah menjadi sebuah kekuatan besar yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal positif lainnya,” sebut Mahyeldi pada saat menghadiri acara Reuni Akbar 38 BKKBN se Sumbar, di Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota,Jum’at (10/3/2023).
Pada dasarnya, alumni akan punya pengalaman yang tidak dimiliki oleh para penerusnya, hal tersebut diperlukan untuk memudahkan pelaksanaan tugas generasi selanjutnya.
Menurut Gubernur, selama ini banyak terobosan yang telah dilakukan BKKBN untuk mewujudkan keluarga tangguh berkualitas di Sumbar, namun persoalan terkait keluarga masih saja terjadi, itu perlu dicarikan solusi.
“Banyak hal yang telah dilakukan, namun masalah tetap ada. Saya kira itu perlu menjadi perhatian kita bersama, jadi walaupun sudah tidak lagi bertugas di BKKBN, saya berharap para alumni dapat tetap berkontribusi,”harap Gubernur.
Sementara itu, Amasrul sebagai inisiator penyelenggaraan kegiatan menyampaikan, selain bersilaturahmi, pertemuan ini juga bertujuan untuk membicarakan rencana aksi yang akan dilakukan oleh para alumni BKKBN untuk masyarakat Sumatera Barat.
“Kami tidak hanya bersilaturahmi, tapi juga merencanakan berbagai aksi untuk ketahanan keluarga Sumatera Barat,”sebut Amasrul.
Ia juga menyebut, melalui kegiatan reuni ini, Panitia mengupayakan untuk bisa melahirkan program kerja berkelanjutan dari para alumni yang dapat membantu Pemerintah Daerah dalam mengatasi berbagai persoalan terkait ketahanan keluarga di Sumatera Barat. (Adpsb)