Padang, investigasi.news-Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi menginstruksikan agar Instalasi NAPZA RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang yang diperuntukkan sebagai rehabilitasi narkotika, psikotropika dan zat adiktif, dioptimalkan pelayanannya. Harapannya, agar mantan pecandu narkoba, setelah menjalani program rehabilitasi, tidak kembali lagi dan bisa menjadi terampil dan mandiri.
Demikian disampaikan Buya Mahyeldi, saat menyampaikan arahan usai melantik dan mengambil sumpah 20 pejabat administrator (eselon 3) dan pengawas (eselon 4) di lingkungan RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang, bertempat di Gedung Utama Lantai 1, Kamis (21/4/2022).
“Sekarang prihatin kita melihat pecandu Napza ini. Tidak saja di perkotaan, bahkan banyak dari daerah pinggiran. Jadi tolong difokuskan, lengkapi fasilitasnya dan bahkan program-programnya. Tidak hanya mengobati namun juga bisa menciptakan solusi bagi pasien setelah keluar dari sini,” harap gubernur.
Apalagi, menurut gubernur, RS Jiwa Prof. HB Saanin, saat ini juga telah menjadi rumah sakit rujukan beberapa provinsi tetangga.
“Ini peluang. Kembangkan rumah sakit jadi lebih baik lagi, bangun penginapan. Lahan masih ada dan sudah sistem BLUD, jadi ini akan bisa meningkatkan pendapatan rumah sakit. Ditambah lagi dengan pelayanan yang baik, maka itu akan jadi promosi terbaik. Orang yang pernah kesini akan menceritakan kepada orang lain, begitu seterusnya,” kata Buya Mahyeldi.
Kepada 20 orang pejabat yang dilantik, yang terdiri dari 8 jabatan administrator dan 12 jabatan pengawas, gubernur berpesan agar menerapkan prinsip kerja 4 As, yakni bekerja ikhlas, kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas.
“Mari hadirkan yang terbaik. Tekadkan didalam diri, dimanapun bertugas, untuk menghadirkan yang terbaik. Tidak hanya sekedar selesai tapi memberikan manfaat dan mengurangi masalah,” ujar gubernur.
Gubernur juga mengucapkan selamat atas keberhasilan mengembalikan status kelas RSJ Prof. HB Saanin dari kelas B menjadi kelas A. Prestasi sebagai rumah sakit dengan peringkat pertama selama 4 tahun berturut-turut yang informatif dari Komisi Informasi, juga harus dipertahankan.
Turut hadir dalam pelantikan ini sejumlah pejabat di lingkup Pemprov Sumbar, diantaranya Kepala BKD Sumbar Ahmad Zakri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, dr. Lila Yanwar, Direktur RSJ. HB. Saanin, Aklima, Direktur RSAM Bukittinggi, Busril.(doa/MMC)
Dinas Kominfotik Sumbar