Padang, Investigasi.news-Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, meresmikan Masjid Jabal Nur, Jl. Bancah Sikayan Balumuik Koto Baru, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Jumat (24/12/2021).
Peresmian Masjid bantuan CSR dari PT. Semen Padang, ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan plang masjid oleh gubernur bersama Direktur Utama PT. Semen Padang.
Dalam sambutannya gubernur mengapresiasi kepedulian PT. Semen Padang yang telah membantu sepenuhnya pembangunan masjid yang sebelumnya hanya berupa bangunan tua dari kayu.
“Ini bukti perhatian PT. Semen Padang. sebelumnya PT. Semen Padang juga telah membantu pemerintah dalam pembangunan jalan akses di Nagari Limau Manis Selatan, termasuk juga dalam penanganan pandemi Covid-19. Mudah-mudahan kedepan peran PT Semen Padang untuk Sumbar dan Kota Padang khususnya semakin besar,” harap gubernur.
Gubernur berharap dengan diresmukannya mashid Jabal Nur akan meningkatkan spriritualitas masyarakat. Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak lypa beribadah setelah seharian berusaha dan bekerja.
Plt. Dirut PT. Semen Padang, Asri Mukhtar menyebut pembangunan masjid menjadi bagian program kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. “Alhamdulillah pembangunannya bisa terlaksana. Kami berharap masyarakat dapat beribadah dengan nyaman,” ujar Asri.
Sebelumnya, Ketua KAN Limau Manih, Syafruddin Datuak Bungsu, atas nama anak nagari menyampaikan rasa syukur dan apresiasi pada PT. Semen Padang dan Gubernur Mahyeldi yang telah mewujudkan mimpi mereka memiliki masjid yang representatif.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Dinas Kehutanan Sumbar juga memberikan bantuan alat ekonomi produktif pengolahan kopi, berupa mesin pengupas kopi kering, mesin pengupas kopi basah, mesin roasting kopi, timbangan duduk digital, dengan total anggaran Rp100 juta.
Gubernur berharap dengan bantuan alat ekonomi diharapkan bisa membantu masyarakat mensukseskan program hutan kemasyarakatan. Melalui program tersebut masyarskat yang tinggal di linggir atau dekat kawasan hutan lindung tetap bisa mencari kehidupan tanpa harus merusak hutan.
Usai peresmian, gubernur bersama masyarakat menggelar shalat jumat di Masjid Jabal Nur dengan gubernur Mahyeldi didaulat menjadi khatib sekaligus imam.
(Butet Hsb)
