Padang, Investigasi.news โ Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menerima dana hibah dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) RI senilai Rp53 miliar. Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyatakan, hibah tersebut merupakan reward atas kinerja baik dalam menurunkan emisi dan melestarikan lingkungan hidup di Sumbar.
โAlhamdulillah, upaya kita di Sumbar dalam pengurangan emisi membuahkan hasil lewat penerimaan dana hibah sebesar Rp53 miliar. Masyarakat harus menyadari dan memahami pentingnya pengurangan emisi dan pelestarian lingkungan ini,โ ucap Gubernur Mahyeldi, Jumat (16/02/2024).
Gubernur menyebutkan, dana hibah tersebut akan disegerakan pemanfaatannya untuk pengelolaan lingkungan hidup, terutama sekali melalui kelompok-kelompok masyarakat di sekitar kawasan hutan di Sumbar. Pemprov Sumbar akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyegerakan pemanfaatan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Dirjen Pembendaharaan (DJPb) Sumbar, Syukriah HG, menegaskan bahwa penyaluran hibah perlu diimplementasikan secara tepat melalui pelaksanaan program-program yang terus mendukung tercapainya target nol emisi karbon pada 2060.
โInisiatif pembangunan rendah karbon itu sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia memiliki ketahanan terhadap dampak perubahan iklim. Ini sangat penting bagi kelangsungan hidup generasi kita ke depan,” ujar Syukriah.
Penyaluran dana hibah dari BPDLH Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI tersebut, sambung Syukriah, merupakan salah sati kebijakan utama pemerintah pusat dalam rangka upaya mengurangi emisi serta mendorong pertumbuhan ekonomi serta pembangunan yang berkelanjutan.
โOleh karena itu, kita memang perlu menyegerakan program-program, sehingga upaya pengurangan emisi ke depan semakin lebih baik,โ ucapnya menutup. (adpsb/nov)