Pessel, investigasi.news – Rumah Tahfidz Syekh Abdurrachman yang bertempat di Asam Kumbang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menggelar wisuda tahfidz pada Ahad (27/2). Wisuda tahfidz kali ini begitu bermakna sebab dihadiri oleh Pimpinan Umum Daarul Qur’an, yakni KH. Yusuf Mansur.
Kedatangan KH. Yusuf Mansur begitu dinanti warga. Sesampainya di lokasi, ia langsung disambut oleh warga setempat yang telah menantinya. Tak lupa, beberapa penari adat dengan pakaian khas Minang juga menyambut dirinya.
KH. Yusuf Mansur sendiri mengaku bangga dengan pertumbuhan santri Rumah Tahfidz di Sumatera Barat, khususnya di Pesisir Selatan. Mengingat, Rumah Tahfidz Syekh Abdurrachman sendiri didirikan pada 2018 namun sudah berkali-kali melahirkan anak-anak penghafal Al-Qur’an.
Dalam acara tersebut, sebanyak 367 santri diwisuda dalam berbagai kategori hafalan Al-Qur’an. Seperti 5 juz, 10, juz, 11 juz, 17 juz dan seterusnya.
Nurhidayah adalah salah satu santri yang diwisuda dalam acara ini. Ia diwisuda dalam kategori hafalan Al-Qur’an 11 juz.
Ia mengaku telah menghafal Al-Qur’an sejak 2018, tepatnya saat Rumah Tahfidz Syekh Abdurrachman berdiri. Meski sempat mengalami bosan, namun tekadnya untuk menjadi penghafal Al-Qur’an begitu kuat.
“Kalau dukanya pasti ada, kayak capek, pasti ada rasa bosannya, tapi itu semata-mata untuk masa depan kita, jadi nggak ada kata menyerah untuk menghafal Al-Qur’an, sampai kita tua nanti,” ungkap Nurhidayah.
Ia juga memiliki niat yang mulia. Gadis asli Minang ini ingin meraih surga bersama orang tuanya.
“Untuk menuju surga bersama orang tua dan orang yang kita sayang,” tuturnya.
Harapannya, Rumah Tahfidz Syekh Abdurrachman akan terus melahirkan anak-anak penghafal Al-Qur’an khususnya di wilayah Pesisir Selatan. [Red]