Pesisir Selatan, investigasi.news-Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berkomitmen mewujudkan program pendidikan gratis yang merupakan realisasi dari misi ke-5 yang tertuang dalam visi-misi Bupati Rusma Yul Anwar dan Wakil Bupati Rudi Hariyansyah periode 2021-2026, sebagaimana yang disampaikan saat kampanye pilkada lalu. (12/01/2022).
Program pendidikan gratis yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi penerus bangsa yang berakhlak dan beriman. Dimana, generasi muda tersebut merupakan aset masa depan bangsa.
Pendidikan gratis di Kabupaten Pesisir Selatan, dengan tagline Pendidikan ‘Tacelak’. Artinya, Tangguh, Cerdas dan Berakhlak. Dalam Kamus Minang-Indonesia, Tacelak berarti terlihat jelas atau memiliki daya tarik.
Adapun makna Tangguh, bermakna sukar dikalahkan, andal dan berdaya saing. Tak hanya regional, tapi juga nasional dan internasional. Cerdas, dalam artian sempurna perkembangan akal budinya untuk berfikir.
Tajam pemikirannya untuk berfikir dan memilik nilai-nilai kreatifitas yang tinggi. Sedangkan Berakhlak bermakna memiliki budi pekerti yang luhur, dengan dasar keimanan. Hal inilah yang menjadi cita-cita dan semangat bersama untuk membangun pendidikan yang berkualitas
Untuk tahap awal, program pendidikan gratis baru dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk pendidikan tingkat Sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan secara bertahap, sekaligus menyediakan sarana dan prasarana serta infrastruktur satuan pendidikan dan penunjang lainnya.
Selanjutnya, untuk meningkatkan mutu pendidikan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melakukan upaya yaitu memperluas keterjangkauan layanan pendidikan kepada masyarakat.
Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan sebagai upaya mencapai kualitas pendidikan yang berstandar nasional dalam meningkatkan mutu dan daya saing daerah.
Selanjutnya, mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan di semua jenjang pendidikan. Berikutnya, menjamin kapastian memperoleh layanan pendidikan dan adanya jaminan bagi lulusan sekolah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya atau mendapatkan lapangan kerja sesuai kompetensinya.
Berbicara tentang pendidikan, bukanlah hal yang sederhana. Oleh karena itu, pendidikan harus dipandang secara komprehensif dan pendidikan merupakan investasi jangka panjang.
Artinya, dalam membangun pendidikan tidak sama dengan membangun fisik bangunan, dimana hasilnya langsung dapat dilihat. Tetapi pendidikan, hasilnya baru bisa dilihat 3 sampai 5 tahun, bahkan 10 tahun yang akan datang.
Hal ini telah disadari oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Pesisir Selatan. Untuk itu, dalam rangka menciptakan keterkaitan dan keterpaduan semua stakeholder pendidikan sangat diperlukan hubungan keterpaduan pemikiran dan komunikasi antara pemerintah daerah, penyelenggara pendidikan dan masyarakat. Mc/sc
