Sawahlunto, Investigasi.news – Program Kampung Zakat di Kota Sawahlunto guna mengembangkan kesejahteraan masyarakat yang meliputi berbagai aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, keagamaan, melalui pemberdayaan zakat.
Program Kampung Zakat Desa Lumindai Kecamatan Barangin ini merupakan kerjasama Kemenag dan Baznas serta pengelola zakat lainnya dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengentaskan kemiskinan, kata Kakankemenag Kota Sawahlunto, H.Dedi Wandra, MA saat launching di Mesjid Agung Nurul Islam Kota Sawahlunto, Selasa (9/7/2024).
Dedi Wandra menjelaskan Kampung Zakat adalah program Nasional Kementerian Agama yang akan dilaksanakan di 514 kabupaten kota untuk mengentaskan kemiskinan dan mengungkit ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia.
“ program ini akan memperkuat masyarakat dan menjadikan mandiri secara ekonomi dan kementerian agama Kota Sawhlunto adalah Instansi pertama yang akan memesan tenun songket di Kampung Zakat Desa Lumindai, 300 tenun songket akan kita order untuk seragam ASN di lingkungan Kementerian Agama Sawahlunto yang akan dipakai di hari kamis “ ujarnya
Lebih jauh dia berharap dukungan penuh dari pemerintahan kota sawahlunto untuk mensukseskan program Kampung Zakat ini, tentu dengan edaran –edaran yang bisa membuat Kampung Zakat ini terus berkembang.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis bantuan untuk Program Kampung Zakat Tenun Songket Desa Lumindai untuk 37 orang Mustahik dengan total Rp.74 juta yang diwakili oleh kepala desa Lumindai dan diserahkan langsung oleh Sekda Kota Sawahlunto yang didampingi Kakankemenag dan Ketua Baznas Kota Sawahlunto.
Launching juga diikuti Kepala BPJS Tenaga Kerja cabang Kota Solok , Kapolres Kota Sawahlunto, Karutan, Ketua MUI, Camat, lurah, para Mustahik jemaah Masjid Agung Kota Sawahlunto.
Selain launching Kampung Zakat, acara juga dirangkai dengan pendistribusian zakat reguler tahap kedua oleh BAZNAS Kota Sawahlunto serta launching penyaluran program Bapak Asuh dan Anak Stunting. (Tumpak)
