Sawahlunto, Investigasi.news – Kondisi Ruang Kegiatan Belajar (RKB) Sekolah Dasar di Kota Sawahlunto jadi sorotan DPRD itu pada rapat paripurna laporan pertanggungjawaban APBD 2022 yang dipimpin Ketua DPRD kota Sawahlunto Eka Wahyu di gedung Dewan, Senin (31/7/2023).
Hal itu disampaikan Dasrial Ery selaku juru bicara Fraksi PAN, Golkar, PDI-Perjuangan pada rapat paripurna yang dihadiri Wali kota Deri Asta, wakil ketua dan anggota DPRD Sawahlunto, Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri Sawahlunto serta OPD dilingkungan Pemerintah Daerah Sawahlunto.
Fraksinya berpandangan, Pembangunan sarana Pendidikan terlihat dari beberapa buah SD yang sudah harus mendapatkan perhatian pembangunan ataupun rehab bangunan yang cendrung selama ini dibiayai dana DAK.
“ akan tetapi tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan anggaran pembangunan DAK, berkenaan dengan hal tersebut, diharapkan untuk dapat dibiayai dengan Dana APBD” jelas Dasrial Ery.
Politisi PDI Perjuangan itu meminta kepada Dinas Pendidikan untuk turun lapangan melihat kondisi RKB yang sudah hampir tak layak di tempati terutama sekolah-sekolah yang jumlah murid nya tidak mencukupi sebagai syarat penerimaan Dana DAK.
Lain hal yang dikritisi fraksi PKPI DPRD Kota Sawahlunto yang disampaikan juru bicaranya Masril. Kepada Dinas Pendidikan, fraksi PKPI berharap untuk melaksanakan langkah ataupun inovasi sistem belajar mengajar dalam kurikulum merdeka, sebagaimana yang telah disampaikan dalam nota jawaban Walikota kemaren.
“ dalam pelaksanaan untuk dapat diawasi dan dicermati agar berjalan sesuai, sebagaimama yang kita harapkan. Dan terkhusus program Boarding School SMPN 2 Sawahlunto, fraksi PKPI meminta untuk perlu dievaluasi total agar dapat berjalan sesuai sasaran yang kita harapkan” harap Masril.
Tak hanya menyampaikan masukan dan saran, DPRD kota Sawahlunto juga menilai bahwa postur belanja daerah pada Dinas Pendidikan tercapai sebesar 95,75 persen, dari segi keterserapan anggaran perlu ditingkatkan untuk tahun yang akan datang melalui perencanaan yang disusun secara matang hingga tujuan Pendidikan Nasional terwujud dengan hasil yang optimal.
Sementara terhadap layanan pendidikan yang berkualitas tampak IPM Sawahlunto baik capaian kinerja untuk Angka Harapan Lama Sekolah maupun pencapaian kinerja untuk Angka Rata-Rata Lama Sekolah ditahun 2022 meningkat cukup signifikan, begitu juga terhadap program Kurikulum Merdeka pun teraktualisasi dengan sempurna.
Atas torehan prestasi diatas tentu perlu disempurnakan melalui perbaikan kinerja dalam meningkatkan SDM pengajar, sarana prasarana yang dibutuhkan, hingga mutu pendidikan dasar dan menengah teroptimalkan tanpa membedakan sekolah negeri maupun swasta. (tumpak)