Sawahlunto, investigasi.news – Animo generasi muda atau remaja kota Sawahlunto mengikuti lomba tonil bahasa tansi meningkat dengan banyaknya peserta dari SLTA dan komunitas anak yang mengikutinya.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto Hilmed saat membuka lomba tonil bahasa tansi di Museum Tambang batubara Soero, Selasa (8/9/2024)
Dari informasi Ketua Panitia, sebut Hilmed pada tahun lalu diikuti oleh orang dewasa, namun saat ini lebih didominasi remaja atau generasi muda.
“ ini membuat motivasi tersendiri bagi kita untuk tetap melestarikan bahasa yang telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak benda Indonesia 10 Oktober 2018 lalu “ kata Hilmed.
Sebelumnya, Ketua Panitia lomba tonil bahasa tansi Debbi Helen menyatakan lomba ini diikuti sembilan tim dari SLTA, komunitas dan kelompok.
Setiap tim, sebut Debbi dengan peserta maksimal 6 orang membawakan tonel bahasa tansi dengan tema Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS), Sawahlunto multicultural dan Sawahlunto tempo doeloe.
Dari hasil lomba ini telah diputuskan dewan juri sebagai juara I group Kocar Kacir dari Desa Sikalang, Juara II Forum Anak Kota Arang (Faka) Sawahlunto, Srikandi Sawahlunto juara III dan juara Harapan I Fakela Faka Aur Mulyo, pungkasnya.(tumpak)
