Jelang Ramadhan, Kebutuhan Listrik di Sumbagteng Aman

More articles

spot_img

Sawahlunto, Investigasi.news – Jelang Ramadhan 1444 H/2023 M, kebutuhan akan listrik di Sumbagteng terpenuhi. General Manajer PLN Indonesia Power UPK Ombilin Shodiqin memastikan hal tersebut. Menurutnya pasokan listrik untuk Kota Sawahlunto dan Sumbagteng secara keseluruhan terpenuhi. ” Masyarakat tak perlu kuatir akan adanya matinya arus listrik di Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2022 M, ” ucapnya.

PLN Indonesia Power UPK Ombilin Kota Sawahlunto memiliki 2 mesin turbin untuk operasional pasokan listrik. Meski kondisinya saat ini sejak awal Maret 2023 belum beroperasi ini dikarenakan bahan bakar dari mesin tersebut terhenti untuk sementara. ” Kita pastikan awal Ramadhan nanti akan beroperasi lagi. Sebab saat ini pihak PLN pusat sedang melakukan proses penawaran kontrak dengan pihak Kuasa Penambang Batubara yang berada di Kota Sawahlunto,” ujarnya.

Informasi di tahun 2023 PLN UPK Ombilin Sawahlunto berubah nama akobat re-organisasi dari PLN Holding berganti ke PLN Indonesia Power UPK Ombilin mulai per- 1 Januari 2023. Maka dari itu terjadi pula perubahan kontrak, dengan pemasok bahan bakar Batubara. Namun diawal-awal Ramadhan sudah disupply.

Terkait hal ini, Manajer SDM Efita Burnama menjelaskan, ” PLN Indonesia Power UPK Ombilin Sawahlunto akan mengurusi pembangkitan aliran listrik saja setelah re-organisasi ini. Untuk pasokan listrik tercukupi bagi masyarakat Sumatera Barat khususnya Kota Sawahlunto. Sebab meski belum operasional saat ini, namun karena seluruh PLN saling terkoneksi maka kebutuhan-kebutuhan listrik akan terpenuhi, ” ucapnya.

Hal itu dikarenakan adanya kebijakan untuk aliran listrik di Indonesia yang dibagi ke dalam suatu regional khusus. Masuk di dalam Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng), ia menjelaskan bahwa listrik saling terhubung sesama (interkoneksi).

“Seluruh sumber pembangkit listrik atau subholding saling terhubung dan support untuk dapat memenuhi seluruh listrik di Sumbagteng,” ungkapnya.

Ditambahkannya, untuk kebutuhan tiap mesin generator pada PLTU Ombilin berkisar sampai 1.000 ton per hari dengan kapasitas 100 MW. Dengan kalori batubara yang dibutuhkan dan biasa dipakai adalah 6.200-7.500kkal/kg.

“Pasokan dari Kuasa Penambangan (KP) milik masyarakat di Sawahlunto hanya memenuhi 50 persen dari kebutuhan 2.000 ton batubara untuk 2 turbin,” pungkasnya. (Rin)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Latest

spot_img