Sawahlunto, Investigasi.news – Komisi III DPRD Kota Sawahlunto mengkritisi pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022 terkait restribusi uji kir kendaraan di Dinas Perhubungan kota itu hanya Rp60 juta dari target Rp150 juta. Sedangkan pembangunan fasilitas uji Kir kendaraan yang berlokasi di Desa Sikalang kecamatan Talawi itu telah menyedot dana milyaran rupiah.
Hal itu terungkap pada rapat dengar pendapat Komisi III DPRD Kota Sawahlunto dengan Asisten III Setdako Marwan dan Dinas Perhubungan yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kota Sawahlunto Masrisal dan Wakil Ketua Kota Sawahlunto DPRD Elfia Rita Dewi, Senin (20/2/2023).
Sekretaris Komisi III DPRD kota Sawahlunto Rio Mardanil serta anggota komisi Lazuardi, Osvita, Jhoni Warta dan Hartono berharap adanya inovasi, terobosan dan solusi agar pendapatan daerah atas pelayanan kir kendaraan itu dapat maksimal terlebih dikota ini ada sekitar 1.600 wajib kir.
Rio Mardanil mengkritisi meski dibangun dengan dana yang besar dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan, tapi pemanfaatan alat uji Kir tersebut belum maksimal dalam mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Semestinya Dinas Perhubungan bisa berinovasi dan melakukan kordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Sawahlunto,” pintanya
Jhonny Warta menyarankan Dishub untuk melakukan kordinasi dengan perusahaan-perusahaan tambang untuk menjemput bola dalam mendatangkan PAD. Rekannya, anggota dewan Hartono menegaskan kembali , terkait kabel-kabel yang semrawut masih banyak ditemukan di Kota Sawahlunto, terutama di jalan menuju Puncak Cemara kecamatan Barangin.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Lalin dan Angkutan Dinas Perhubungan Sigit Kurniawan menjelaskan rapat dengar pendapat dengan Komisi III itu terkait aturan Undang-undang nomor 1 tahun 2022 terkait retribusi dan alat uji Kir yang telah dapat dimanfaatkan kendala yang dihadapi dalam pelayanan uji Kir di desa Sikalang itu.

“ terima kasih atas masukan yang disampaikan dan kita berupaya untuk lebih baik lagi. Namun, kondisi jalan yang kala hujan becek, sebagian pengusaha meminta rekomendasi untuk di uji Kir di daerah tetangga dengan alasan berdekatan dengan lokasi usaha masih menjadi kedala di lapangan” kata Sigit.
Sebagian besar, sebutnya perusahaan – perusahaan yang ada di kota ini melakukan uji Kir kendaraan. Menanggapi saran itu, akan diupayakan sosialisasi serta upaya jemput bola dalam mengingatkan pemilik kendaraan.
Pada rapat itu anggota dewan juga berharap kepada Dinas Perhubungan agar berupaya mengaktifkan dan menghidupkan Penerangan Jalan Umum (PJU) di kota ini, jelang Ramadhan tahun ini agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan baik.
Keinginan agar PJU di kota ini dapat memberikan penerangan bagi masyarakat, anggota DPRD Kota Sawahlunto Rio Mardanil dan Dasrial Ery juga menjadikan ini kegiatan pokok – pokok pikiran (pokir) sebesar Rp300 juta mendukung peningkatan PJU di kota Sawahlunto. (T.Ab)