Sawahlunto, Investigasi.news – Kondisi buruk ruas jalan propinsi dan nasional di kota Sawahlunto jadi pemandangan sangat meresahkan masyarakat pengguna jalan dikota ini.
Infrastruktur jalur transportasi yang vital itu sangat diharapkan warga adanya perbaikan dan peningkatan. Namun justru sebaiknya semakin lama semakin parah.
Hal itu kerap menjadi sorotan masyarakat bahkan itupun disuarakan lembaga legislatif kota ini.
Terkait kondisi itu Pj Walikota Sawahlunto Fauzan Hasan, Senin (11/11/2024) pada Rapat paripurna tentang jawaban atas pandangan fraksi-fraksi DPRD kota Sawahlunto terhadap RAPBD tahun anggaran 2025 menanggapinya.
Terkait upaya perbaikan jalan yang menjadi kewenangan provinsi dan nasional, di rapat Paripurna itu, Fauzan menyatakan Pemerintah Daerah telah melakukan sejumlah langkah pendekatan dan koordinasi yang intensif dengan pihak-pihak berwenang.
Selain itu, kami juga secara berkala melaporkan kebutuhan perbaikan jalan kepada pemerintah provinsi dan pusat guna mendapatkan respons yang cepat. Kedepan kita juga berupaya untuk memanfaatkan dukungan dari anggota legislatif di tingkat provinsi untuk mempercepat proses perbaikan ini, sebutnya pada rapat paripurna yang dihadiri Pj Setdako, Kepala OPD di kota itu.
Pj Walikota juga menjelaskan tindak lanjut terhadap kejelasan pembangunan ruas jalan dari simpang puskesmas Talawi menuju kabupaten Solok di daerah Sulit Air yang statusnya dinaikkan dari jalan kota ke jalan propinsi dengan melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan pemerintah provinsi.
Disampaikan juga terkait kondisi jalur jalan yang mengalami kerusakan dan longsor akibat musim hujan yang berkepanjangan menjadi perhatian utama kami.
Kami menyadari, sebutnya bahwa keselamatan pengguna jalan dan kondisi infrastruktur adalah prioritas yang harus ditangani dengan segera.
Lebih jauh Pj Walikota menyebutkan, langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah kota untuk menangani kerusakan jalan dan memastikan keselamatan masyarakat adalah: Identifikasi dan pemantauan daerah bencana, Tindakan darurat dan pengamanan jalur.
Koordinasi dengan Tim penanggulangan bencana Penghitungan kebutuhan anggaran perbaikan, sebutnya. (Tumpak)