logo investigasi
logo investigasi

LP Narkotika Kelas III Kandih Sawahlunto Butuh Perhatian

Sawahlunto, Investigasi.news – Kondisi Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas III Kandih Kota Sawahlunto saat ini masih banyak perlu perbaikan dan support. Lapas yang terletak di daerah tempat kunjungan wisata Kandih itu dengan luas 12 Hektar, hanya 4 hektar yang baru terbangun gedung Lapas.

Kepala Lapas Narkotika Kelas III Rommy Waskita Pambudi, AMd. iP. SH. MH. Mengungkapkan,” Sebenarnya kapasitas dari Lapas Narkotika ini 210 orang, namun untuk saat ini sudah 366 orang. Kesemuanya itu adalah pria dan berasal dari luar daerah Kota Sawahlunto bahkan ada yang berasal dari Propinsi Riau. Dengan kondisi yang over load ini kita butuh tambahan bangunan sel baru untuk memenuhi kapasitas dari narapidana di Lapas kita,” ujarnya.

Dia mengakui dalam membangun butuh izin dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), namun kendalanya adalah tanah yang pada lokasi Lapas Narkotika Kelas III Kandih Kota Sawahlunto bukan tanah milik Kemenkumham.”

Tanah ini milik BUMN PTBA, izin untuk mendapat Anggaran penambahan fisik atau untuk pagar dan fasilitas lainnya, adalah lokasi dari tanah adalah milik Kemenkumham. Dalam arti milik Lapas Narkotika Kelas III Kandih Kota Sawahlunto. Baru turun anggarannya. Jadi beginilah kondisinya sehingga sampai saat ini, kita cuma bisa memberdayakan fasilitas yang ada semaksimal mungkin,” kata Rommy yang berasal dari Manado Provinsi Sulawesi Utara ini.

Disebutkan Rommy untuk menghadapi 366 orang narapidana pihaknya membutuhkan 150 orang pegawai lapas. ” Ya yang ada sekarang pegawai kita 68 orang. Kita berharap juga agar personil di Lapas ini bertambah. Semuanya untuk kebaikan Lapas Narkotika Kelas III Kandih Kota Sawahlunto, ” ucapnya.

LP Narkotika Kelas III Kandih Sawahlunto. (Foto: Pin)

Sambil memperlihatkan lokasi dan ruangan di Lapas tersebut Rommy juga mengaku bahwa pihaknya membutuhkan bantuan dana CSR dan bantuan dari pihak ketiga. ” Karena keterbatasan dalam hal anggaran kita belum bisa mencukupi fasilitas yang memadai dan membuat nyaman para napi. Ya disamping mereka terkurung setiap harinya, mereka tentu butuh hiburan.

Rencana juga kita ingin punya sound system’ sendiri, ini untuk upacara saja kita harus meminjam dulu. Kalau sudah ada sound system, mic dan speaker, bagi para napi yang punya hobi bernyanyi bisa menyalurkan hobinya untuk menghibur rekan-rekannya. Disini juga ada napi yang dari Pekanbaru sudah menciptakan 20 lagu, dan ada satu lagunya sudah memiliki hak cipta sendiri. Rencananya juga ingin membuat lapangan tenis dihalaman Lapas Narkotika Kelas III Kandih Kota Sawahlunto.

Juga penambahan lapangan badminton, dan lapangan takraw. Tujuannya dari semua fasilitas ini adalah agar semua napi yang ada disini bisa menyalurkan bakat dan hobinya, agar pikiran yang negatif bisa hilang,” imbuh Kepala Lapas Narkotika Kelas III Kandih Kota Sawahlunto yang baru menjabat 4 bulan di kota Sawahlunto.

” Saya juga akan memperluas halaman mesjid dan menambah tempat berwudhu, sehingga menambah kenyamanan dan kekhusukan para napi dalam beribadah,” tuturnya.

Rommy berharap pihak terkait dan instansi mendukung rencana- rencana untuk pengembangan fasilitas Lapas tersebut. Dimana kedepannya kendala persoalan tanah dapat terselesaikan dan menjadi perhatian dari pemerintah. Termasuk kebutuhan penambahan fasilitas baik itu sel dan yang lainnya ada solusinya segera.

Rommy Waskita Pambudi saat mengajak Media ini untuk berkeliling melihat fasilitas, serta aktifitas dari Narapidana Lapas Narkotika kelas III Kandih Kota Sawahlunto.

Menyapa pengunjung yang ingin bertemu dengan sanak saudaranya yang berada didalam Lapas Narkotika Kelas III Kandih Kota Sawahlunto.

Menunjukan ruangan zoom meeting bagi napi yang rindu dengan keluarganya yang berada diluar daerah. Pin

Worldwide News, Local News in London, Tips & Tricks

spot_img

- Advertisement -