Nasib PT LBS, PT BSM, PT WWS dan Dana BDC Kembali Jadi Sorotan

Sawahlunto. Investigasi.news-Tak jelasnya nasib Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dikota Sawahlunto, dipertanyakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota ini pada Rapat paripurna tentang laporan pertanggung jawaban APBD tahun anggaran 2020.

Juru bicara PPP, Demokrat dan Perindo Iwan Kurniawan pada rapat paripurna dewan yang dipimpin ketua Eka wahyu, Wakil Ketua Jaswandi dan Elfia Rita Dewi mempertanyakan status BUMD, PT Lembu Betina Subur (LBS).PT Bumi Sawahlunto Mandiri (BSM), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan PT Wahana Wisata Sawahlunto (WWS).

“ fraksi kami ingin mengetahui status BUMD yang ada dikota Sawahlunto. Dan ada tindakan dari pemerintah daerah terhadap BUMD yang tidak produktif lagi” sorot Iwan pada paripurna yang dihadiri Wali Kota Sawahlunto Deri Asta dan kepala OPD dikota ini.

Dikesempatan itu, Iwan Kurniawan juga meminta kejelasan data dana bergulir Bussines Development Center (BDC). “ fraksi ingin mengetahui data dana bergulir BDC dan data dana bergulir untuk tahun 2020 yang diberikan kepada masyarakat” kata Iwan minta penjelasan.

Gelinding dana BUMD yang puluhan milyar dikucurkan ini sebelumnya pernah menjadi bola panas. Bahkan pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Sawahlunto tahun 2015-2016 pernah mencuat.

Pemerintah Kota Sawahlunto memiliki empat BUMD yaitu PT LBS, PT BSM, PDAM dan PT WWS. Empat perusahaan daerah tersebut saat ini tidak memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah, juga tengah mengalami masalah dengan keuangan dan operasional.

(T.Ab)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles