Sawahlunto, investigasi.news-Hampir 1.500 ekor tupai berhasil dimusnahkan dalam kegiatan buru hama wisata regional Sumbar Riau dan Jambi, yang diselenggarakan Pemko Sawahlunto pada sebelas Desa di Kecamatan Talawi, pada Minggu 27 Agustus 2023.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sawahlunto Henni Purwaningsih mengatakan untuk jumlah peserta buru hama yaitu sebanyak 701 orang, ditambah peserta lomba menembak metsil sebanyak 175 orang.
“Jadi ada dua kegiatan yang kita kolaborasikan dalam satu iven, yakni buru hama tupai dan lomba menembak metsil. Peserta sangat antusias, kalau jumlah klub/perkumpulan menembak hama yang ikut tercatat sebanyak 70 klub, berasal dari Sumbar Riau dan Jambi,” kata Henni.
Disampaikan Henni, dari kegiatan tersebut bertujuan untuk mengurangi hama tanaman/Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), meningkatkan hasil produksi/panen dan ajang silahturrahmi penghobi buru hama.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta yang hadir langsung pada kegiatan tersebut menyampaikan selamat datang dan selamat berburu tupai kepada semua peserta serta mengapresiasi atas hasil buruan yang berhasil diperoleh.
“Terima kasih telah berpartisipasi dan terima kasih telah membantu petani di Sawahlunto mengurangi hama tupai. Ada 11 desa di Kecamatan Talawi yang hari ini menjadi lokasi berburu, artinya jumlah tupai pada 11 desa tersebut sekarang berkurang signifikan,” kata Wali Kota Deri Asta.
Wali Kota Deri menyebut Pemko Sawahlunto telah konsisten mendukung/memfasilitasi program pengendalian hama tupai, diantaranya dengan memberikan alat pendukung (senapan angin) kepada kelompok berburu melalui Pemerintah Desa/Kelurahan.
“Di Sawahlunto, melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan kita memberi reward (penghargaan) dan motivasi kepada masyarakat yakni bagi pemburu yang berhasil memusnahkan tupai maka akan diganti sebesar Rp 5 ribu/ekor,” kata Wali Kota Deri.
Kegiatan buru hama wisata dan lomba menembak metsil tersebut ditutup dengan penyerahan doorprize. Prokopim