Sawahlunto, Investigasi.news
Kondisi Peralatan medis di Puskesmas Silungkang kota Sawahlunto yang memprihatinkan. Diantaranya alat yang kondisi rusak itu adalah Pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG), Doppler dan Inkubator kembali jadi sorotan.
Hal ini disampaikan disampaikan Masril juru bicara fraksi PKPI DPRD Kota Sawahlunto, Rabu (22/9/2021) lalu. Dan ditanggapi Wali Kota Sawahlunto Deri Asta pada paripurna Dewan kota tersebut, yang dipimpin Ketua DPRD Kota Sawahlunto Eka Wahyu, Jum’at (24/9/2021)
“ peralatan medis di Puskesmas Silungkang berupa EKG kondisinya dalam rusak berat dan hal ini telah dilakukan pemeriksaan dan pengujian oleh tenaga ahli yang berkompeten. Dan yang bersangkutan menyatakan tidak dapat berfungsi lagi dengan baik” kata Deri
Untuk menganti peralatan EKG tersebut, sebut Wako Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (Dinkes Dalduk ) kota Sawahlunto telah menganggarkannya pada RAPBD 2022.
Dikesempatan itu, Deri Asta menyatakan terhadap laporan masyarakat menggangap hal ini sebagai bentuk kontrol masyarakat terhadap proses pembangunan di kota Sawahlunto.
“ Dinamika yang terjadi dalam pembahasan disetiap rapat DPRD program dan kegiatan hal ini merupakan hal yang biasa dalam sebagai tugas menjalankan fungsi DPRD, namun kami berharap disampaikan secara elegan” pintanya.
Sebelumnya, Peralatan medis di Puskesmas Silungkang kota Sawahlunto kondisinya memprihatinkan. Diantaranya alat yang kondisi rusak itu adalah Pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG), Doppler dan Inkubator pernah mencuat di rapat paripurna DPRD kota Sawahlunto yang disampaikan Masril juru bicara fraksi PKPI,Selasa (29/9/2020) lalu.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (Dinkes Dalduk ) kota Sawahlunto Yasril pihaknya akan berupaya melalukan perbaikan serta melakukan proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat kesehatan dengan cara membandingkan dengan standar atau tolak ukur atau kalibrasi.
“ ada pemeriksaan rutin kalibrasi tiap tahunnya dilakukan terhadap peralatan di puskesmas – puskesmas ” sebut Yasril Jumat (2/10/2020) lalu.
Upaya ini dilakukan secara rutin tiap tahun untuk terhadap peralatan elektro medic yang ada dan tenaga ahlinya hanya ada di Medan dan Palembang. Jadi, dilakukan secara serentak ditiap puskesmas dan di Rumah Sakit yang memiliki peralatan yang bermasalah
Kalau untuk perbaikan kondisi yang tak parah dapat dilakukan oleh tenaga teknis elekro medis yang ada di dinas. Kalau kondisinya sangat parah dan tak dapat dilakukan perbaikan maka akan dilakukan pengantian, ulasnya (T.Ab)