Saat pagi Jullya Triandara melintasi ruas jalan dari rumah di kelurahan Air Dingin kecamatan Lembah Segar kota Sawahlunto menuju bangku sekolah SMAN 1 Sawahlunto pemandangan petugas kebersihan membersihkan sampah serta memuat sampah dari tempat sampah ke Betor sampah mengelitik sekejap pikiran mengapa budaya membuang sampah pada tempatnya masih terasa kurang membudaya.
Siswa kelas XII MIPA 3 SMAN Sawahlunto pengagum pahlawan nasional Jendral Sudirman itu membuka percakapan dengan Investigasi.news, Sabtu (8/10/2023) dengan sekelumit kekhawatirannya terhadap lingkungan. Wajar, saat ini anak ketiga dari pasangan ayah Gusriwanto dan ibu Yuni Irawaty kelahiran Sawahlunto, 3 Juli 2006 itu telah menobatkan “Putri Pertikawan Sumatera” pada Perkemahan bakti Pramuka Saka Kalpataru Saka Wanabakti regional Sumatera di Merangin Jambi 17 sampai 21 September 2023 lalu mengetuk hatinya terhadap pelestarian lingkungan.
Anggota Pramuka Saka kalpataru Kwarcab Kota Sawahlunto Sawahlunto itu membenarkan wacana yang dia dapat bahwa tantangan krisis iklim dan degradasi lingkungan akan makin nyata di masa mendatang. Hal ini tentu saja menjadi tantangan berat bagi para generasi muda karena harus adaptif terhadap kondisi lingkungan yang kian terbatas. Akses air bersih makin susah, kualitas udara menurun, cuaca ekstrem meningkat, serta ancaman wabah penyakit.
Lebih dalam gadis yang bercita-cita jadi Dokter itu khawatir, permasalahan sampah serta lingkungan di ranah ini akan menjadi beban tersendiri bagi generasi masa depan, kalau tak segera ditindaklanjuti bersama-sama dan bukan hanya tugas dari petugas kebersihan Dinas Lingkungan hidup saja, namun harus jadi tugas dan tanggungjawab bersama serta berupaya melakukan tindakan dari mulai lingkungan sendiri.
Perlu gerakan cepat, kata Jullya dalam menangani masalah sampah perlu segera dilakukan. Pengelolaan sampah dilakukan dengan pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah dilakukan dengan mencegah adanya sampah, meminimalkan produksi sampah, misalnya dengan mengurangi penggunaan kantong belanja plastik. Selanjutnya, penanganan sampah dilakukan dengan menggunakan kembali sampah yang masih bisa digunakan dan mendaur ulang sampah langsung di sumbernya.
Dengan wawasan serta pengetahuan yang didapat menjadi anggota pramuka Saka Kalpataru, tentunya saya mengajak teman-teman dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan lingkungan, kata Jullya
Gadis pencinta kupu-kupu itu sangat apresiasi kepada petugas kebersihan, pejuang lingkungan serta orang-orang yang peduli dengan daur ulang sampah serta pegiat lingkungan yang senantiasa berupaya mensosialisasikan mencari solusi meminimalisir kerusakan lingkungan agar bumi ini tetap lestari yang kita warisi terhadap generasi nanti. (Tumpak)