Rembang, Investigasi.news โ Sanggar Kerja Pertolongan Pertama pada kerusakan Bangunan cagar Budaya (P3KBCB) mengandeng profesional pelestari untuk bekerja sama dengan masyarakat lokal dan pemangku kepentingan di Lasem Kabupaten Rembang Jawa Tengah untuk mengidentifikasi kerusakan pada bangunan cagar budaya (BCB) serta membuat rencana aksi penanganannya.
Stui kasus Lasem pada 13 dan 15 sampai 27 November 2024 di Meseum Nyah lasem itu nantinya peserta akan dibagi ke dalam beberapa kelompok kerja yang dipasangkan dengan warga pemilik atau pengelola BCB di Lasem. Masing-masing kelompok kerja akan menghasilkan dokumen dari kasus studinya yang kemudian dikompilasi dan dipublikasikan sebagai Buku Saku P3K BCB untuk Warga.
Sanggar kerja ini menarik inspirasi dari kerja perawatan yang | sedang dilakukan KEIM Indonesia pada fasade dan teras Nyah Lasem sebagai contoh best practice. Materi lecture akan disampaikan oleh Pusat Dokumentasi Arsitektur, URDC Laboratory (UNS), BPK X Jawa Tengah – Yogyakarta, Yayasan Lasem Heritage, dan KEIM Indonesia.
Salah seorang narasumber dari Yayasan Lasem Heritage Agni Malagina melalui workshop yang bersifat edukasi serta dapat berdampak pada warga pemilik atau pengelola BCB di Lasem.
Bahkan publik di tempat lain yang nanti kemungkinan dapat menggunakan buku atau buklet pertolongan pertama pada kerusakan BCB. Memang kebutuhan untuk warga untuk mulai mengenal penanganan BCB secara sederhana โ kata Agni Malagina, melalui pesan WhatsApp , Rabu (6/11/2024).
Selain Agni Malagina Yayasan Lasem Heritage, juga menjadi narasumber Febriyanti Suryaningsih (Pusat Dokumentasi Arsitektur), Dicky Fardian (KEIM Indonesia), Nadia Purwestri (Pusat Dokumentasi Arsitektur), R Wikanto Harimukti (BPK X Jawa Tengah dan Yogjakarta) Kusumaningdyah Handayani (URDC Laboratory UNS). (tumpak)