Pemko Sawahlunto, PT. Bukit Asam, CV. BMK, bersama Pemerintah Desa di Kubang bersinergi membuat akses jalan yang bisa dilalui kendaraan roda empat untuk menghubungkan jalur alternatif dari Dusun Batu Tajam di Desa Kubang Tangah ke Dusun Luak Badai di Desa Kubang Utara Sikabu.
Warga setempat menyebut akses jalan yang bisa dilalui kendaraan roda empat sangat penting di jalur itu karena sangat bermanfaat mempermudah transportasi warga dari dusun tersebut menuju ke pusat kota.
“Selama ini jalan yang telah ada itu sangat sempit, hanya bisa dilalui sepeda motor itu pun hanya oleh orang-orang yang sudah terbiasa melewatinya. Paling susah itu kalau perlu membawa orang meninggal, orang sakit ataupun barang-barang berukuran besar maka dengan jalan kecil tersebut membutuhkan waktu lama dan proses panjang,” kata Upik, salah seorang warga yang rumahnya berada di daerah itu.
Harapan para warga itu sebentar lagi sudah bisa menjadi kenyataan, karena pengerjaan pembuatan jalan untuk dilalui kendaraan roda empat di daerah itu sudah dimulai sejak beberapa minggu yang lalu.
Pengerjaan jalan itu terlaksana dengan sinergi bersama dari Pemko Sawahlunto, Pemerintah Desa Kubang Utara Sikabu dan Kubang Tangah, PT. Bukit Asam, CV. Bara Mitra Kencana (BMK) dan dukungan dari Kenagarian beserta masyarakat Kubang.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta meninjau pengerjaan pembukaan jalan tersebut, pada Sabtu 04 Maret 2023, di lokasi awal pembukaan jalan yang terletak di daerah Lokuang Ngungun Dusun Luak Badai.
Di daerah tersebut sedang bekerja dua unit alat berat, yakni satu unit milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Sawahlunto dan satu unit milik CV. BMK.
“Melalui kebersamaan, adanya tantangan dan kendala dalam membuat jalan ini satu per satu ditemukan solusinya sehingga tahapan pekerjaan tetap berlangsung. Karena itu ke depan kita komitmen melanjutkan pekerjaan ini dengan semangat kebersamaan tersebut,” kata Wali Kota Deri Asta.
Wali Kota Deri menjelaskan bagaimana sinergi dalam pengerjaan pembuatan jalan tersebut, yakni dengan saling melengkapi dan saling berperan dari seluruh pihak yang terlibat.
“Pemko Sawahlunto melalui DPUPR berperan membantu dengan satu unit alat berat, kemudian CV. BMK membantu satu unit alat berat juga. Kemudian untuk biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan upah operator alat berat itu dibantu oleh PT. Bukit Asam,” ujar Wali Kota Deri merinci.
Sementara Pemerintah Desa membantu mendukung dari sisi lainnya yang sesuai regulasi berlaku. ( T.Ab)