KONI Sijunjung Monitoring dan Update Data Seluruh Cabor

Baca Juga

Sijunjung, Investigasi.news – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sijunjung akan melaksanakan monitoring kepada seluruh cabang olahraga (Cabor) yang ada. Monitoring dilakukan guna menginventarisir dan mengecek ulang kondisi cabor.

Persiapan monitoring dibahas dalam rapat internal pengurus Koni Sijunjung, dipimpin langsung Ketua Rusdianto dan dihadiri jajaran pengurus Koni periode 2025-2029, bertempat di Kantor Koni, Muaro Sijunjung. Rabu (16/4/2025).

Ketua KONI Sijunjung Rusdianto menjelaskan kondisi Koni tahun 2025 ini tidak terlepas dari efisiensi anggaran. “Perlu kita sampaikan nantinya pada saat monitoring bahwa anggaran Koni sebesar Rp1,3 Milyar untuk tahun 2025 ini. Tentunya ini jauh berkurang karena dampak efesiensi di pemerintahan. Kita harus sampaikan kepada seluruh cabor terkait kondisi anggaran saat ini,” jelasnya.

Meski demikian, Rusdianto berkomitmen akan tetap berusaha agar kebutuhan bagi Cabor bisa diakomodir, tentunya dengan skala prioritas.

“Perhatian kepada Cabor akan tetap ada, program dan agenda tetap berjalan, namun tentunya disesuaikan dengan skala prioritas karena mengingat anggaran yang sangat terbatas,” terangnya.

Dalam pelaksanaan monitoring nantinya, Ketua Koni Sijunjung berharap agar pendataan seluruh Cabor dilakukan dengan baik, dan kemudian akan dibahas dalam rapat kordinasi bersama seluruh pengurus cabor.

“Monitoring ini bertujuan untuk mengupdate data di seluruh Cabor, juga untuk menyerap aspirasi pada masing-masing Cabor yang ada. Nanti perlu juga kita sampaikan terkait kondisi dan rencana program Koni kedepan,” sebut Rusdianto.

Sedangkan terkait Porprov, Ketua Koni Sijunjung menyampaikan hingga kini belum ada keputusan terkait pelaksanaan porprov 2025 di tingkat Provinsi.

“Berkemungkinan di tahun ini tidak ada Porprov, mengingat kondisi anggaran serta keputusan resmi dari provinsi juga tidak ada,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I Hendra Ferry dan Sekretaris Umum Hasmeri Hamjas menerangkan, tim monitoring ini dibagi menjadi empat tim yang terdiri dari pengurus KONI Sijunjung.

“Kita memiliki sekitar 40 lebih Cabor yang terdata. Monitoring yang dilakukan terkait kepengurusan cabor, atlet, sarpras, keaktifan dan lainnya. Nanti seluruh tim akan dibekali dengan instrumen yang perlu ditinjau,” ungkapnya.

Monitoring juga bertujuan untuk menyerap aspirasi Cabor. “Data yang didapat saat monitoring akan kita bahas di tingkat pengurus KONI kabupaten bersama seluruh pengurus cabor pada Rakor nantinya,” pungkasnya. (Tumpak)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles