Iklan bank Jatim

Gerakan Menanam Jagung Bagian Dari Program Lumbung Pangan Baznas

More articles

Tanahdatar, investigasi.news – Program lumbung pangan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dengan gerakan menanam jagung diharapkan bisa meningkatkan produksi jagung di daerah itu.

“Karena saat ini kebutuhan jagung di Tanah Datar sangat banyak sementara pasokan terbatas, sehingga para peternak ayam harus mengimpor jagung dari luar kabupaten sampai luar provinsi,” kata Ketua Baznas Tanah Datar Yasmansyah di Batusangkar Minggu.

Ia mengatakan saat ini pihaknya telah memberikan bantuan kepada tujuh orang mustahik di Jorong Nusa Indah Nagari Lubuak Jantan untuk memberdayakan menanam jagung.

“Kami berharap kepada dinas terkait untuk melakukan pendampingan dan pembinaan, sehingga hasilnya nanti busa lebih baik,” katanya.

Baca Juga :  Bupati Eka Putra sampaikan Jawaban atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Tanah Datar

Ia mengatakan dengan program lumbung pangan tersebut pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait dengan gerakan menanam jagung ataupun program lainnya agar bisa saling bersinergi dengan program-program pemerintah.

Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan bantuan yang diberikan pihak Baznas kepada kelompok tani tersebut haruslah benar-benar dengan memberikan bibit yang unggul agar hasilnya juga maksimal.

Bupati juga meminta kepada masyarakat untuk menggalakkan tanaman jagung untuk menjaga stabilitas harga dan memudahkan peternak ayam dalam mendapatkan pakan.

“Kalau masih ada masyarakat yang memiliki lahan kosong dan ingin menanam jagung, kami juga telah menyiapkan bantuan bibit jagung unggul melalui dinas pertanian,” katanya.

Ia mengaku gerakan menanam jagung adalah salah satu target Pemkab Tanah Datar dalam meningkatkan produksi jagung untuk menjaga kestabilan harga karena diketahui di Tanah Datar ada lebih kurang 2,5 juta ekor ayam milik peternak.

Baca Juga :  Peringati HAB Kemenag Ke 77, Bupati Eka Putra; Jaga Kerukunan dan Sinergi Pemkab dan Kemenag

“Dan itu membutuhkan pakan jagung sekitar 150 ton per hari, namun untuk memenuhi itu para peternak ayam masih mencari dan membeli jagung dari luar sebab produksi jagung kita di Tanah Datar tidak mencukupi,” katanya.

Yat

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest