Di Hadapan Pengurus HIPMI Jatim, LaNyalla Paparkan Tiga Kunci Sukses Sebagai Pengusaha

More articles

Surabaya, investigasi.news – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyampaikan keynote speech secara virtual pada buka puasa bersama Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur.

Hadir dalam kegiatan itu, Ketua BPD HIPMI Jawa Timur, Rois S Maming, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Ustadz Dasโ€™ad Latif, para senior HIPMI Jawa Timur dan pengurus serta anggota BPD HIPMI se-Jawa Timur.

Pada acara yang mengambil tema “Generasi Pengusaha Muda yang Tangguh dengan Menguatkan Keimanan Dalam Bulan Ramadan” itu, LaNyalla memaparkan tiga kunci sukses sebagai seorang pengusaha.

Pertama, kata LaNyalla, teruslah belajar tentang dunia usaha. Sebab, hal itu adalah proses yang tiada henti, seiring dengan dunia bisnis yang terus berkembang, terutama di era dis-rupsi teknologi.

Kedua, perkuat ketakwaan. Jangan tinggalkan sholat wajib, tahajud dan Dhuha serta berdzikir. Karena itulah yang akan menyelamatkan dan menentukan apakah menjadi pengusaha untuk jalan kebaikan atau menjadi pengusaha untuk jalan keburukan.

“Ketiga, perkuat solidaritas sosial. Jadilah pengusaha yang tidak memikirkan diri sendiri. Jadilah pengusaha yang ringan tangan membantu sesama yang membutuhkan,” kata Senator asal Jawa Timur itu.

Baca Juga :  Hadiri Musrenbang Jatim, Ketua DPD RI: Rakyat Tidak Boleh Kalah dengan Oligarki

LaNyalla tak menampik jika dirinya merasa begitu senang bisa kembali menyapa kader-kader HIPMI Jatim.

“Ini seperti nostalgia bagi saya, karena HIPMI Jatim adalah salah satu rumah tempat saya dididik, dibina, didisiplinkan dan dibukakan jalan untuk meraih mimpi-mimpi besar sebagai seorang pengusaha,” ujar LaNyalla.

Ia masih ingat ketika dahulu diberi amanah sebagai ketua HIPMI Jawa Timur. Suasananya mungkin belum senyaman sekarang. LaNyalla mengenang, saat itu bisa dikatakan HIPMI belum sementereng sekarang. Dulu, ingat LaNyalla, ia dan rekan-rekannya harus babat alas mengenalkan HIPMI.

LaNyalla juga masih ingat betul bagaimana dulu ia dan para pengusaha muda memang harus memulai semuanya dari bawah. Jatuh-bangun hal yang biasa.

“Saya ke mana-mana naik Vespa butut untuk menjalin silaturahim dan membuka jaringan usaha. Semua saya lakoni dengan penuh keikhlasan,” kata LaNyalla.

Dikatakannya, tak ada yang instan dalam meraih cita-cita. Ia pun meminta pengurus dan anggota HIPMI Jatim tak melihat LaNyalla saat ini, yang mungkin oleh sebagian orang dinilai berhasil sebagai pengusaha, yang kemudian diberi amanah dalam jabatan publik.

Baca Juga :  Peternak Lebah Madu Adukan Hambatan Budidaya ke Ketua DPD RI

“Sekali lagi, jangan melihat kondisi saat ini. Tapi cermatilah prosesnya, terutama bagaimana kita membangun kepercayaan dan usaha tanpa lelah. Terus mencoba dan mencoba lagi. Gagal adalah bagian dari proses,” papar LaNyalla.

Tekad yang kuat adalah bahan bakarnya. Tidak mudah putus asa adalah prinsipnya. Dan, memberi manfaat bagi banyak orang adalah tujuan utama. Karena sebagai pengusaha haruslah memberi manfaat.

“Paling minimal adalah membuka lapangan kerja. Dan maksimal adalah berbagi untuk sesama. Karena sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi sesama,” urai dia.

LaNyalla sangat percaya kepada kekuatan dan semangat kaum muda, terutama dalam menggerakkan perekonomian, baik di tingkat regional maupun nasional. Sebab, katanya, sifat dasar dari anak muda adalah progresif dan penuh energi.

“Tetapi saya ingatkan, untuk tetap menghargai proses. Karena proses adalah kawah candradimuka untuk belajar dan mengambil hikmah. Jangan ingin instan dan serba cepat. Apalagi untuk menjadi crazy rich, tetapi ujung-ujungnya bermasalah,” pesan LaNyalla.

Baca Juga :  Hadiri Santunan di Ponpes Al-Musri, LaNyalla Didaulat Jadi Bapak Yatim Indonesia

Ia juga mengingatkan agar sebagai pengusaha tidak gemar memamerkan gaya hidup yang bergelimang harta di tengah situasi rakyat yang sedang menderita akibat krisis ekonomi dan kesulitan untuk mengakses pemenuhan kebutuhan ekonomi.

“Perilaku seperti itu sangat menyakiti hati rakyat. Dan Anda harus tahu, ungkapan hati rakyat yang menderita adalah doa yang menembus Arsy,” tegas LaNyalla.

Menurut LaNyalla, negara ini butuh orang-orang yang memiliki empati. “Memiliki kecerdasan emosional dan moral. Memiliki adab dan akhlak dan itu harus ditanamkan kepada kader-kader HIPMI,” ingat LaNyalla.

Sebab, hanya dengan hal itu HIPMI bisa memberi kontribusi nyata untuk Indonesia yang lebih baik ke depan.

“Selamat berproses untuk semua kader HIPMI Jatim. Saya yakin Anda semua kelak akan bisa menjadi pengusaha pejuang, pejuang pengusaha, yang selalu menempatkan kepentingan umat di atas
kepentingan pribadi. Yang bisa memberi solusi atas masalah masyarakat,
sekaligus menggerakkan ekonomi Indonesia,” demikian LaNyalla.(*)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest