Banyuwangi, Investigasi.news – Komisi III DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat kerja perdana yang sangat penting pada Selasa (8/10/2024) untuk membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun 2025. Rapat ini menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi kinerja Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Banyuwangi dalam kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang merupakan salah satu sumber vital pendanaan untuk pembangunan daerah.
Dipimpin oleh Ketua Komisi III, Febry Prima Sanjaya, rapat ini dihadiri oleh anggota DPRD dan jajaran direksi PUDAM Banyuwangi. Dalam sambutannya, Febry menekankan betapa krusialnya untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja PUDAM sepanjang tahun 2024. Hal ini tidak hanya penting untuk menilai pencapaian target, tetapi juga untuk merumuskan langkah-langkah strategis ke depan agar PUDAM dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat.
โKami ingin menggali data kinerja PUDAM di tahun 2024 dan menilai sejauh mana perusahaan ini telah memenuhi target-target yang ditetapkan. Dengan memahami capaian dan tantangan yang dihadapi, kita bisa merumuskan strategi yang lebih baik untuk masa mendatang,โ ujar Febry, yang merupakan politisi muda dari Partai Nasdem, dengan semangat.
Direktur PUDAM Banyuwangi dalam pemaparannya menjelaskan bahwa perusahaan saat ini telah berhasil melayani 81.637 pelanggan dan memiliki 100 karyawan. Ia juga menyebutkan bahwa tarif air rata-rata yang dikenakan kepada pelanggan sebesar Rp 3.268 per meter kubik, dengan tingkat efektivitas penagihan yang sangat baik mencapai 98 persen. Namun, pencapaian tersebut masih menyisakan pekerjaan rumah, mengingat cakupan pelayanan PUDAM baru mencapai 25 persen dari total wilayah target.
โUntuk tahun 2025, PUDAM menargetkan peningkatan kontribusi fiskal sebesar Rp 9,8 miliar, yang merupakan kenaikan sebesar 18,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan efisiensi,โ jelasnya.
Pada rapat tersebut, terungkap bahwa untuk tahun 2024, PUDAM telah menyetorkan dividen sebesar Rp 8,351 miliar kepada PAD, yang semuanya telah dibayarkan pada bulan September 2024. Meski pencapaian tersebut patut diapresiasi, Febry menegaskan pentingnya inovasi yang berkelanjutan dan peningkatan efisiensi dalam operasional PUDAM untuk menghadapi tantangan di masa mendatang.
โKami berharap PUDAM Banyuwangi bisa lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan solusi untuk permasalahan yang ada. Selain itu, kami mendorong optimalisasi tenaga kerja yang ada, agar efisiensi dan kualitas layanan dapat terus ditingkatkan,โ tambahnya.
Febry juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara PUDAM dan DPRD untuk memastikan bahwa semua target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Ia menyatakan bahwa dukungan dari DPRD sangat penting untuk mendukung upaya PUDAM dalam meningkatkan kinerja dan kontribusinya bagi daerah.
โKami di DPRD siap memberikan dukungan penuh kepada PUDAM dalam segala upaya peningkatan kinerja. Sinergi antara legislatif dan eksekutif sangatlah vital untuk memastikan program-program yang dijalankan bisa berjalan dengan baik dan membawa manfaat bagi masyarakat,โ tutupnya.
Melalui rapat kerja ini, Komisi III DPRD Kabupaten Banyuwangi bertekad untuk mendorong PUDAM agar semakin berkontribusi dalam pengembangan daerah. Keberhasilan dalam pelayanan air bersih adalah salah satu langkah penting untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, dan DPRD berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung langkah-langkah strategis yang diambil oleh PUDAM ke depannya.
Adv/Guh