Solok Selatan, investigasi.News-Pemerintahan Nagari Pasar Muara labuah melaksanakan Pelatihan Budi Daya Porang di Wisma Umi Kalsum, Kecamatan Sungai Pagu pada Kamis 02 Juni 2022. Pelatihan dibuka oleh Camat Sungai Pagu yang diwakili kasi pemerintah dan trantib Yan Adifikson dan dihadiri Pj. Wali Nagari Pasar Muara Labuah Zainal.
Yan Adifikson, sebagai utusan dari Kecamatan Sungai Pagu berharap pelatihan budidaya Porang betul-betul diperhatikan oleh peserta, karena komoditi tanaman porang mempunyai prospek yang menjanjikan kedepannya. Kemudian ditambahkan tidak usah ragu tentang pemasaran nantinya, karena sudah ada Asosiasi Porang Solok Selatan yang siap membantu dalam pengadaan bibit, perawatan sampai panen, bahkan siap membantu dalam pemasaran nantinya”, papar Yan.Â
“Kegiatan tersebut dianggarkan dari dana desa senilai Rp. 30.750.000.= dengan tujuannya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui usaha mikro dan makro sesuai dengan target dari Nagari”, ucap Pj Wali Nagari Pasar Muara Labuah.
Zainal Pj Wali Nagari Pasar Muara Labuah juga mengharapkan kepada peserta pelatihan agar memanfaatkan pelatihan ini dan nantinya bisa menambah penghasilan bagi masyarakat.Â
Dalam penjelasan Zainal Pj. Wali tersebut, sudah 5 kegiatan yang dilakukan, kegiatan tahun 2021 telah ada buktinya, diantaranya pembuatan Briket tempurung telah bisa memenuhi kebutuhan lokal khusus nya pedagang sate dan pedagang yang menggunakan Briket tersebut.Â
sekarang ada permintaan dari Timur Tengah untuk briket jadi, dari Produksi Bumnag Nagari Pasar Muara Labuah sebanyak 200 ton pertahun. Namun belum terpenuhi karena terkendala bahan baku tidak mencukupi. Setelah pelatihan budidaya Porang, akan ada pelatihan untuk membuat detergen”, tambahnya lagi.
Lebih lanjut, sebagai narasumber Asosiasi Porang Solok Selatan (ASPORASOS) berharap kepada peserta pelatihan, jika menanam porang nantinya bisa mengikuti petunjuk dari Asosiasi. Asosiasi (ASPORASOS) yang telah membuktikan dengan petani Porang dalam lahan ± 2 Hektare. mulai dari pengolahan lahan, penanaman serta pemupukan” murni memakai Pupuk Organik cair (Bio Enzyme). “Disamping itu keberadaan Asosiasi untuk mengantisipasi permainan Oknum mengaku telah punya pabrik Porang, ternyata agen liar yang mengambil kesempatan untuk menjual bibit demi keuntungan, dan akhirnya merugikan patani. dalam kesempatan Pelatihan yang diadakan oleh Nagari Pasar Muara Labuah, Asosiasi menghimbau masyarakat Solok Selatan untuk tidak langsung percaya dengan calo yang masuk ke dalam Solok Selatan. Bagi masyarakat yang punya minat menanam porang laporkan kepada Asosiasi setempat, karena asosiasi bisa membantu dan mendampingi petani dalam pengembangan porang yang berkualitas di Solok Selatan”, ucapnya.
Senada, Elisman Hia, sebagai petani Porang, yang telah terlebih dahulu menanam porang di Solok Selatan dengan penanaman luas lahan ± 2 hektare.Menurut Elisman daerah solok Selatan sangat cocok untuk budidaya Porang, banyak lahan tidur yang tidak dimanfaatkan. Jadi dengan adanya tanaman Porang Solusi bagi masyarakat untuk mengisi lahan tersebut”, ungkap Elisman. Deno