Taliabu, Investigasi.News – Aksi pemalangan jalan yang dilakukan masyarakat Desa Dodoli beberapa hari lalu diacuhkan saja oleh PT Bintani Mega Indah (BMI). Hingga saat inipun tidak ada respon ataupun tanggapan apa-apa dari Pihak PT. Bintani Mega Indah ( BMI ).
Seperti yang diketahui, aksi pemalangan jalan tersebut dilakukan sebagai bentuk kekesalan dan kekecewaan terhadap PT.BMI karena sistem perekrutan/penerimaan tenaga kerja lokal (TKL) yang dilakukan pihak PT.BMI bersifat tebang pilih.
Hartono masyarakat Desa Todoli menjelaskan, pemalangan jalan yang mereka lakukan bukan bertujuan untuk menghalangi aktivitas perusahan secara keseluruhan.
”Pemalangan yang kami lakukan hanya semata-mata untuk meminta lapangan pekerjaan bukan melarang dan menghalangi aktivitas jalan masyarakat dan memboikot aktivitas perusahaan secara keseluruhan. Namun kami hanya belum mendapatkan tanggapan balik setelah kami melakukan musyawarah yang melibatkan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa todoli”, katanya.
”Setelah kami melakukan aksi pemalangan, Pemerintah Desa Todoli merespon masalah ini dan mereka melakukan koordinasi dengan pihak perusahan yang sampai saat ini kami belum mendapatkan tanggapan balik”, sambung Hartono.
Kami berharap, lanjut Hartono, pihak perusahaan (BMI) bisa menanggapi hal ini secara positif agar masalah ini tidak berlarut-larut hingga dapat merugikan kedua belah pihak.
Sekali lagi untuk diketahui seluruh pihak yang Berwajib, terkait persoalan tambang PT BMI yang beberapa hari ini merasa terganggu dengan proses pemalangan jalan sementara, kami sebagai masyarakat dan kelompok pemalangan jalan tidak ada maksud untuk menghalangi aktivitas warga maupun pengguna jalan umum. Melainkan hanya semata-mata untuk menuntut pekerjakan kami yang notabennya masyarakat lingkar tambang khususnya Desa Todoli yang langsung berafiliasi dengan aktivitas tambang.
Untuk itu hal ini Kami sangat menginginkan pihak PT Bintani Megah Indah (BMI) untuk segera bertemu dengan kami agar kepastian tuntutan kami dapat kami ketahui dan apa yang menjadi aspirasi kami dapat terselesaikan.
Y. Tabaika
