Terkait Amburadulnya Pelayanan RSUD, Ketua DPRD meradang: Direktur RSUD Kalau Tidak Becus Mundur Saja

More articles

spot_img

Padang panjang, investigasi.news – Ketua DPRD Kota Padang Panjang Mardyansah,A.md menanggapi dengar pendapat (hearing) antara komisi III dengan Direktur RSUD dan jajarannya Rabu (01/02) kemarin. Melalui pesan WhatsApp yang dikonfirmasi, Ketua DPRD Mardtansah mengatakan, dia minta pihak RSUD membenahi dulu semua pelayanan RSUD dan jangan membuat program yang aneh-aneh yang dapat merugikan terhadap pelayanan ke masyarakat.

Bahkan dia juga mengatakan, tidak segan minta kalau direktur RSUD tidak becus mengurus RSUD Padang panjang, mundur saja dari jabatannya, karena kalau menyangkut dengan pelayanan masyarakat diabaikan pemerintah bersama DPRD yang disalahkan

“Saya minta benahi dulu pelayanan dasar rsud, katanya.

Direktur RSUD, tambahnya, jangan membuat program yg aneh aneh, dan jangan mentang mentang. Ini padang panjang.” Ingatnya.

Ini hampir tiap hari saya menerima pesan dari masyarakat pelayanan UGD sangat amburadul, sementara kamu selalu memberi anggaran, sekarang kok seperti ini kejadiannya. Saya minta direktur RSUD terutama persoalan ugd yg selalu mempersulit masyarakat dalam penindakan, segera benahi dan jangan sampai makan korban” tegasnya

Diketahui sebelumnya, Pengaduan masyarakat dalam pelayanan publik umum terjadi di RSUD Padang panjang, ketika masyarakat selaku pengguna layanan tidak puas atas pelayanan yang diberikan, bahkan menambah kekecewaan ketika pengaduan yang disampaikan tidak dikelola atau ditanggapi secara baik oleh petugas pengaduan bakan terkesan diabaikan saja, seperti yang kini marak terjadi di pelayanan RSUD Kota Padang Panjang .

Atas dasar itu, Komisi II DPRD Kota Padang Panjang yang membidangi RSUD melakukan Hearing dengan OPD terkait.

” Saya harap pola pelayanan RSUD Kota Padang Panjang yang tidak maksimal harus segera diperbaiki,” kata Kiki Anugrah Dia SE dalam hearing dengan Pihak Rumah Sakit. kemarin

Komisi III menjelaskan, buruknya pelayanan RSUD Padang Panjang dari pelayanan administrasi, unit gawat darurat (UGD), serta pelayanan pasien selama di RSUD, bahkan unit transfusi Darah pun begitu.

Senada dengan itu Hukemri wakil ketua Komisi III meminta pihak RSUD agar fokus membangun mentalitas memberikan pelayanan maksimal. Melalui hearing ini

“Kami minta jangan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur yang juga tak selesai alias putus kontrak, tapi lebih mengutamakan pembangunan mentalitas petugas kesehatan di lingkungan RSUD Kota Padang Panjang, serta didukung dengan JM yang layak.

Kami harap pihak RSUD bisa mempertimbangkanya dan satu lagi tambah Yudha Prasetia minta penambahan poli pelayanan penyakit Kanker

Sementara Hendra Saputra, SH melihat dengan banyaknya proyek infrastruktur yang gagal dan putus kontrak termasuk NICU di rumah sakit dengan anggaran 4M yang kini terhenti , politisi PBB itu berharap pembangunan gedung NICU yang untuk kedua kalinya ini, agar tidak diintervensi oleh pihak kontraktor.

Dan benar benar pemenang yang sesuai dengan ketentuan, jangan asal terendah saja, harus matang verifikasi dan klarifikasi kelayakannya .

Rabu pagi (01/2) dari salah seorang keluarga pasien yang anaknya dirawat di RSUD kota Padang Panjang dan membutuhkan darah , dengan susah payah mencari pendonor ,akhirnya gagal mendonorkan darahnya hanya karena pendonor yang dia bawa ke rumah sakit itu tak pakai masker dan tak mendapatkan masker sekitar lokasi RSUD ,saat dia minta masker cadangan ke pihak petugas dengan ketus tanpa ada solusi dia hanya menjawab Kami hanya melayani yang pakai masker dan kami tak menyediakan masker jawabnya ,silahkan cari sendiri maskernya akhirnya pendonor pun tak dilayani alias gagal, sementara kabid sarana penunjang saat dihubungi waktu kejadian Rabu pagi (01/02) mengatakan kalau masker cadangan itu ada. Km

spot_img

Latest

spot_img