Padang, Investigasi.news-Akhir-akhir ini perbuatan tak senonoh pencabulan seringkali menjadi pemberitaan hangat, kali ini satu peristiwa miris dan menyesakkan dada terjadi lagi di Kota Padang. Dua orang kakak beradik yang masih bawah umur diketahui telah menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan.
Sadisnya, para pelaku tak lain merupakan keluarga besar korban sendiri yang terdiri mulai dari Kakek, paman, kakak kandung, kakak sepupu, hingga tetangga.
Peristiwa biadab tersebut dibenarkan oleh Kasatreskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Rabu (17/11) siang. Menurutnya 4 dari 6 pelaku pencabulan terhadap 2 orang adik kakak yang masing masing masih berusia 7 tahun serta 5 tahun, sudah diamankan polisi.
Adapun 4 pelaku yang sudah diamankan yakni kakek korban inisial J (65), paman korban inisial R (23) serta dua orang kakak sepupu korban yang juga masih bawah umur masing masing inisial R (11) dan G (10).
Sementara satu orang kakak kandung korban dan satu orang tetangga korban, saat ini masih buron dan dalam pengejaran Tim Klewang Reskrim Polresta Padang, papar Rico.
Dijelaskan, jika dua orang kakak beradik inisial Mawar dan Bunga masing masing usia 7 dan 5 tahun menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan oleh keluarga dekat serta tetangga sendiri secara bergiliran.
Adapun pelaku pertama yang mencabuli para korban adalah J kakek kandung dari kedua korban. Saat itu korban yang bermain di dalam rumah di cabuli oleh sang kakek. Rupanya aksi pencabulan yang dilakukan si kakek dilihat oleh kakak korban korban.
Namun sang kakak bukannya mencegah perbuatan biadab yang terjadi terhadap adiknya, akan tetapi malah ikut membantu sang kakek dalam melancarkan aksi cabulnya dengan cara memegangi tangan dan tubuh para korban.
Keesokan hari serta beberapa waktu selanjutnya, giliran kedua kakak korban melancarkan aksi bejatnya. di jam-jam yang berbeda, kedua korban menjadi pelampiasan nafsu bejat oleh kakak-kakaknya. Namun untuk dua orang pelaku inisial R dan G tidak sampai meniduri kedua korban, akan tetapi hanya sekedar meraba raba bagian tubuh korban saja.
Malangnya, aksi bejat yang dilakukan oleh para kakak korban tersebut terlihat oleh paman korban. Namun sama saja bejatnya, sang paman pun ikut pula mencicipi kedua ponakannya itu selama beberapa waktu.
Ironisnya, salah satu tetangga dekat yang tahu jika kedua anak bawah umur itu telah menjadi korban kebrutalan oleh keluarga sendiri memanfaatkan situasi dengan turut serta menjamah korban, sehingga kedua korban dalam beberapa waktu hari-hari mereka telah menjadi ajang pelampiasan napsu biadab para pelaku.
Adapun kasus terbongkar ketika salah satu korban bercerita dan mengadu kepada tetangga lainnya jika dirinya takut tinggal di rumahnya akibat menjadi korban kebrutalan napsu bejat para pelaku.
Tetangga yang mendengar cerita dan pengakuan polos korban langsung melaporkannya ke pengurus RT setempat dan selanjutnya diteruskan ke polisi.
Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Padang, papar Rico menjelaskan panjang lebar. (Red)