Labuhan Batu, Investigasi.news – Ricky Faerdinal, Wartawan Media Siber Nasional Investigasi.news nyaris di serang senjata tajam (Sajam) oleh supir truk tronton (Fuso) plat B 3746 UIS di Jalan Lintas Sumatera Desa Pematang Seleng, Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, Kamis (13/2/2025) sekira pukul 17.45 Wib.
Kejadian tersebut, kisah Ricky, berawal dari dirinya yang sedang mengendarai sepeda motor Merk Yamaha Vega dengan Plat BK 4224 YBA dan menggonceng sang istri seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) yang barengan pulang dari kerja melintas di Jalan Lintas Sumatera Desa Perbaungan Kecamatan Bilah Hulu sedang mendahului truk tronton Plat B 3746 UIS.
Keadaan kecepatan kendaraan pada saat itu hanya 20 (km/jam). Dikarenakan keadaan jalan menanjak dan ramai lancar. Truk yang dilewatinya, berada tepat dibelakang sepeda motornya tersebut.
“Saya mendahului truk yang jalannya lambat. Karena posisi jalan tanjakan. Setelah mendahului, tepat di depan saya ada truk tronton juga. Jadi, saya berada di tengah. Di sisi kiri saya itu beram. Jadi, keadaan kecepatan jalan 20 – 30 (km/jam). Jadi, truk tronton (palt B 3746 UIS) di belakang yang telah saya dahului, dalam lirikan mata mau mendahului kembali. Karena keadaan jalan ramai, truk tersebut mengurungkan diri, dan mengarahkan setir ke arah kiri. Pas, mengarahkan ke kiri tersebut, truk tronton menyenggol motor saya, hingga kaki istri saya kena,”ujar Ricky.
Kecepatan kendaraan sepeda motor yang dikendarai pun, sambung Ricky, berkurang. Karena melihat truk tronton tersebut hendak mendahului. Tersenggol bagian belakang dan kaki istrinya (Ricky), langsung berteriak.
“Tersenggol, dan terkejut lalu istri saya teriak. ‘aduh, tersenggol kaki ku bang. Pelan – pelan aja bawa kereta (motor)nya,”kisahnya.
Sontak, dengar jeritan istri tersenggol dan merintih ketakutan, Ricky pun mengejar truk tronton B 3746 UIS tersebut, dan meminta supir untuk berhenti secara berulang – ulang. Hingga akhirnya truk tersebut berhenti di depan rumah warga Desa Pematang Seleng yang berada tepat perlintasan Jalan Lintas Sumatera Aeknabara – Kotapinang (tempat kejadian).
Berhentinya truk tersebut, menurut informasi, dikarenakan Ricky menunjukan sebuah alat olahraga beladiri, doublestick atau kerap disebut ruyung. Ke arah supir sambil keadaan mengendarai sepeda motornya tersebut.
“Berulang kali saya minta ke supir truk untuk berhenti. Tapi, tidak di gubris. Hingga saya mengeluarkan ruyung untuk memperingati agar menghentikan laju truknya itu. Dari situlah baru supir itu menghentikan truknya pas di tempat saya berhenti. Posisi mau menghentikan truknya pun, hampir menyenggol saya yang lagi diatas sepeda motor. Jaraknya dekat kali lah,”terangnya.
Usai truknya berhenti, oknum/orang yang belum diketahui sebagai supir atau kernek (dikarenakan membawa truk tronton tersebut), turun dan berlari menghampiri Ricky yang sedang berada diatas sepeda motornya. Sedangkan istrinya sudah turun dan duduk di pinggir pagar rumah warga.
Seketika, oknum yang belum diketahui sebagai supir atau kernek itu, langsung memegang pakaian dengan bernada kasar.
“Turun dari truk, langsung nyerang saya. Pegang baju dan menghentakkan tangannya ke tangan saya, serta mau merebut ruyung yg saya pegang sembari mengatakan, mau apa kau tunjukan doublestick itu ?, ya saya jawab, kau menyenggol kami, kaki istri ku kena. Ku suruh berhenti berulang kali, tak kau dengar. Ku tunjukan ruyung untuk peringatan agar kau berhentikan truk mu,”jelasnya.
Tak terima dengan perkataan Ricky, oknum yang sampai saat ini belum diketahui supir atau kernek truk Plat B 3746 UIS itu masih bernada emosi, dan hendak ingin mengajak bergelut Ricky.
“Emosi dia enggak tau arahnya. Ngajak berkelahi saya, tapi saya enggak gubris. Cuma mengatakan, kau senggol kami. Kaki istri ku kena senggol. Dia (supir/kernek) mengatakan, tak melihat aku. Ya saya jawab, jarak renggang tak melihat mata mu,”ujarnya menirukan percakapan antara Ricky dengan supir/kernek tersebut.
Tak berselang lama, oknum itu pun melangkahkan kaki sambil berlari ke arah dalam truk. Seketika warga sekitar dan pengendara menghentikan kendaraan melihat kegaduhan kami. Rekan oknum supir/kernek tersebut menghampiri Ricky dengan nada rendah.
“Dia (supir/kernek) itu ke arah dalam truknya. Rekannya mendatangi saya dan mengatakan, sudah lah itu bang. Enggak usah ribut lagi. Saya jawab, siapa yang ribut bang, aku dari tadi menyuruh truk itu berhenti. Karena kami tersenggol truk. Kaki istri ku pun kena senggol,”Ricky menerangkan percakapan rekan oknum supir/kernek truk tronton.
Warga sekitar dan pengendara yang melintas sudah berkumpul di lokasi kejadian. Seorang warga bertanya soal keributkan tersebut. Ricky menjelaskan ke warga sama persis seperti ucapannya ke oknum supir/kernek dan rekannya.
Hanya hitungan menit, oknum supir/kernek itu pun terlihat membawa gancu dan langsung menyerang Ricky dengan posisi gancu berada di genggaman tangan kanan, sedangkan tangan kiri sudah memegang pakaian Ricky. Warga sekitar dengan sigap langsung menghentikan langkah dan memegang tangan serta merebut gancu yang berada di tangan oknum supir/kernek tronton B 3746 UIS.
“Disela saya menjelaskan ke warga, tiba – tiba dia (oknum supir/kernek) datang membawa gancu langsung menyerang saya. Istri saya menjerit, dan warga pun menghalangi dan mencegah perkelahian. Saya yang mendengar jeritan istri, langsung memundurkan kaki untuk menghindari perkelahian. Usai itu, saya langsung berucap hal yang sama, eehh malah dia (oknum supir/kernek) enggak mengakui. Istri saya dari awal sibuk menahan saya, jangan berkelahi, dan minta saya untuk menyudahi,”jelasnya kembali.
Terpantau lewat video, warga langsung membentak oknum supir/kernek tersebut dan meminta tidak main senjata tajam. Oknum tersebut pun dibawa warga menjauh dari Ricky, dan langsung menyuruh supir truk tersebut untuk pergi, tanpa ada penyelesaian permasalahan.
Oknum yang saat ini masih disebut – sebut warga di lokasi kejadian yang memvideokan kejadian tersebut, dan saat ini telah viral di media sosial sebagai supir truk, belum diketahui nama dan warga penduduk lokasi berdomisili.
Terkait insiden ini, Suci selaku Pimpinan Redaksi Investigasi.news menyatakan keprihatinannya atas kejadian yang menimpa Ricky Faerdinal. Ia menegaskan bahwa keselamatan jurnalis dalam menjalankan tugas harus menjadi perhatian semua pihak. ‘Kami mengecam segala bentuk kekerasan terhadap wartawan. Kami berharap aparat penegak hukum segera mengambil tindakan atas kejadian ini demi menjaga kebebasan pers dan keamanan jurnalis di lapangan,’ ujar Suci.”
Ricky