Agam, Investigasi.news
Kecamatan Lubukbasung merupakan tertinggi kasus covid-19 di kabupaten Agam, akumulasi data kasus sudah mencapai 695 orang warga yang terpapar, dengan rincian 520 orang dinyatakan sembuh, 10 orang meninggal dunia dan 165 orang menjalani perawatan medis.
Dikatakan Rekor baru penambahan kasus positif covid-19 di kabupaten Agam Jumat,(9/7) justru semakin menakutkan. Pasalnya, wilayah pusat pemerintahan kabupaten Agam di kecamatan Lubukbasung menjadi wilayah paling parah dan tertinggi warga yang terkonfirmasi positif.
Dari total penambahan 92 warga positif baru di kabupaten Agam, kecamatan Lubukbasung menjadi wilayah tertinggi dengan angka penambahan 44 orang positif, disusul kecamatan IV Angkek 13 kasus, kecamatan Tilatang Kamang 10 kasus, kecamatan Baso 7 kasus, kecamatan Sungaipua 7 kasus, kecamatan Tanjung Raya 6 kasus, kecamatan Kamang Magek 2 kasus, dari kecamatan Palembayan 2 kasus dan dari kecamatan Canduang 1 kasus.
Sementara pasien sembuh Jumat, (9/7) ini di kabupaten Agam tercatat 27 orang masing-masing berasal dari kecamatan Kamang Magek 5 orang, kecamatan Baso 3 orang, kecamatan IV Angkek 7 orang, kecamatan Sungai Pua 5 orang, kecamatan Banuhampu 1 orang, dari kecamatan Palembayan 5 orang dan dari kecamatan Tanjung Raya 1 orang.
Kondisi itu dibenarkan Yosefriawan, plt.Kadinas Kesehatan Agam yang menyebut Jumat,(9/7) ini kembali terjadi lonjakan kasus covid-19 di kabupaten Agam, bahkan menjadi rekor baru dalam penambahan kasus sejak pandemic covid-19 di daerah ini.
Penambahan kasus terkonfirmasi positif terbanyak berasal dari kecamatan Lubukbasung, bahkan wilayah ini tercatat sebanyak 44 kasus positif baru, sesuai hasil tracking yang dikembangkan dengan tes swab terhadap kasus terkonfirmasi sebelumnya.
Yosefriawan, Asisten II Sekab.Agam berharap, seluruh elemen masyarakat tetap mewaspadai berbagai potensi yang bisa memicu penyebaran virus corona, “ selalu pakai masker, hindari keramaian, selalu jaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, itu langkah paling efektif, “ tutup Yosefriawan lagi.
(Daji)